Komparasi Komponen Hybrid Learning Model dalam Matakuliah Eksakta

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Budi Purwantiningsih

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan dan komparasi pembelajaran hybrid learning dengan mengkombinasikan antara offline, online, dan belajar mandiri. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan komparatif antara nilai mata kuliah eksakta yaitu IPA, Statistik dan Matematika. Penelitian dilaksanakan bulan Sepetember – Desember tahun 2020 dengan sampel 27 mahasiswa. Adapun teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji hipotesis, Uji Komparasi One Way Anava dan post hoc test. Hasil penelitian menunjukkan 1) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah IPA dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc test  didapatkan penerapan hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning  34%, dan self-pace asynchronous  31%. 2) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah Statistik dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc test didapatkan penerapan hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning 33%, dan self-pace asynchronous  32%. 3) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah Matematika dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc tes) adalah  hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning 33%, dan self-pace asynchronous 32%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Akkoyonlu dan Soylu. Y (2008) . A Study Of Student’s Perceptions In a Blended Learning Environment Based On Different Learning Style. International Forum of Educational Technology & Society. Vol 11. No. 1, p. 183-193
Arikunto Suharsimi (2012). Manajemen Pendidikan. Edisi ke-2. Yogyakarta; Aditya Medica.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Ariyawan A. N (2011). Optimalisasi Peran Teknologi Informasi (Internet) dalam Meningkatkan Efektifitas dan Kualitas Proses Pembelajaran PJJ S1 PGSD.
Aswin Januarsjaf, https://rpubs.com/aswinjanuarsjaf/514884 diakses pada hari minggu, pukul 12.30
Bainamus, P. M. (2017) Pengaruh Model Pembelajaran Hibrid Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Curup Tengah. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 11, Nomor 2, Juli.
Budiyono (2009). Statistik Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press
Caulfield, Jay (2011). How to Design and Teach a Hybrid Course. Sterling, Va: Stylus Publishing
Saadjad, Y. Danti (2016). Perbandingan Metode Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Powerpoint Dipandu Animasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Di Smp Negeri 7 Palu Dan Smp Negeri 9 Palu. Jurnal UNTAD Vol 5. No. 2
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Garrison, D. R & Vaughan, N. D (2015) . Disentangling the Threads :Analysing Synchronous Online Discussions. Creative Education Jurnal. Vol.6 No. 3 March 11
Garrison, D. R & Vaughan, N. D (2008). Blended Learning In Higher Education. Framework, Principles, and Guidelines, San Fransisco, CA : Jossey-Bass.
Hasbullah (2014). Blended Learning, Trend Strategi Pembelajaran Matematika Masa Depan. Jurnal Formatif 4 (1) 65-70
Hasan, Iqbal (2004). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 31. 70
Hendrayati, Heny (2018). Implementasi model Hybrid Learning pada proses pembelajaran mata kuliah statistika II di Prodi Manajemen FPEB UPI. Jurnal pendidikan
Hidayah, Siti N (2019). Hybrid Model-Based Learning In Welcome Era Industrial Revolution 4.0. The Innovation of Social Studies Journal. Vol 1. No 1.
Indarto, Pungky (2018). Model Pembelajaran Hybrid Learning pada Mata Kuliah Sepakbola di Pendidikan Olahraga FKIP UMS. Journal Of Sport Science And Education (Jossae) Vol: 3, No: 2 October.
Indra, Noor A. (2020). Pembelajaran Hibrida Sebagai Strategi Model Pembelajaran Masa Depan. https://media.neliti.com/media/publications/233731-pembelajaran-hibrida-sebagai-strategi-mo-74b73bd5.pdf
Kaye T (2003). Blended Learning; How to Integrate Online and Traditional Learning, Kogan Page Limited
Laura, S. (2007). Blended Learning Guide, Web Juctin
Nasution, Zulkarimein (2014) Perkembangan Teknologi Komunikasi. In: Latar Belakang Revolusi Teknologi Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta,
Puskur (2006). Buram Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA terpadu, diperoleh 29 November 2013. Dari http://www.puskur.net/.
Puspitasari, Euis (2016). Studi Komparasi Model Diskusi Dengan Model Blended Learning Di Jurusan Tadris Ips Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Iain Syekh Nurjati Cirebon. Holistik: Journal For Islamic Social Sciences. H. 174-190
Ristiana, Firsti (2014). Implementasi Blended Learning pada IPA tema Matahari Sumber Energi Alternatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Motivasi Belajar Siswa kelas VIII-G SMPN 5 Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) ke-5 2014. Volume 5 Nomer 1.
Rosenberg, M.J (2001) E-learning: Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Age. McGraw-Hill. New York.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno Hadi (2000) Metodologi Research I. Yogyakarta: Andi Offset hlm.63.
Thorne, Kaye.2003. Blended Learning: How to Integrate Online & Traditional Learning. Kogan Page Publishers.
Trisna, Andayani (2020). Pengembangan Model pembelajaran Hybrid Learning Dengan pendekatan Problem Based Learning pada Mata Kuliah Pengantar Sosiologi. Juplis: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol 2. No. 2
Tyler, K. I. (1958). Discussion in Classroom, McGraw Hill, New York