Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Diolah Kembali Menjadi  Bahan Pangan (Tempe Gembus)

Miftahul Azizah; Ahmad Kirom

doi:10.37680/ssa.v0i0.3756

Miftahul Azizah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Ahmad Kirom Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

DOI: https://doi.org/10.37680/ssa.v0i0.3756

Keywords: Artikel ini akan membahas tentang industri tempe gembus yang dikelola oleh masyarakat di daerah pedesaan Gundik, Kec Slahung, Kab. Ponorogo. Jenis produk utama yang diambil adalah limbah ampas tahu yang kemudian diolah menjadi tempe gembus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah ampas tahu yang dikelola menjadi bahan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ABCD ( Asset Based Community-driven Development ) yaitu sebuah metode yang mengutamakan manfaat aset serta potensi yang ada di desa dan dimiliki oleh masyarakat. Sumber data yang diperoleh adalah hasil dari wawancara dan dokumentasi kepada narasumber yaitu produsen tempe gembus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah ampas tahu bukan hanya sekedar limbah masyarakat yang dibuang namun dapat diolah kembali menjadi bahan pangan. Limbah; Ampas Tahu; Tempe Gembus

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang industri tempe gembus yang dikelola oleh masyarakat di daerah pedesaan Gundik, Kec Slahung, Kab. Ponorogo. Jenis produk utama yang diambil adalah limbah ampas tahu yang kemudian diolah menjadi tempe gembus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah ampas tahu yang dikelola menjadi bahan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ABCD ( Asset Based Community-driven Development ) yaitu sebuah metode yang mengutamakan manfaat aset serta potensi yang ada di desa dan dimiliki oleh masyarakat. Sumber data yang diperoleh adalah hasil dari wawancara dan dokumentasi kepada narasumber yaitu produsen tempe gembus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah ampas tahu bukan hanya sekedar limbah masyarakat yang dibuang namun dapat diolah kembali menjadi bahan pangan.

References

Anonim, Disusun. n.d. “Pembuatan Tempe Ampas Susu Kedelai Untuk Makanan Ternak.”
Apriadi Kaahoao, Netti Herawati, and Dewi Fortuna Ayu. 2017. “Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Pada Pembuatan Kukis Mengandung Minyak Sawit Merah.” Fakultas Pertanian, Universita Riau VOL 4 NO 2: 2.
Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tempe: Persembahan Indinesia Untuk Dunia. Jakarta: PUSIDO Badan Standarisasi Nasional.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Gema Iftitah Anugerah Yekti and Yasmini Suryaningsih. 2017. “Pelatihan Pembuatan Cookies Dari Ampas Tahu Bagi Masyarakat Kelurahan Ardirejo Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Padat Pembuatan Tahu” 1(1): 28-34 (April): 29.
Hamidah S. n.d. “Perbedaan Pola Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein Keluarga Di Daerah Pantai, Dataran Rendah, Dan Dataran Tinggi Di Wilayah Kota Semarang.”
Karsidi R. 2001. “Paradigma Baru Penyuluhan Pembangunan Dalam Pemberdayaan Masyarakat,” 115–25.
Kartika. 2009. “Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu Menjadi Soya Bean Nugget Sebagai Upaya Pemberdayaan Perempuan.”
Marnani S. 2002. “Pemanfaatan Ampas Tahu Dan Bungkil Kelapa Sebagai Bahan Dalam Usaha Pemeliharaan Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.) Di Lahan Sawah.” Surakarta: Pasca Sarjana UNS.
Muflihah Isnawati, Wiwik Wijaningsih, and Susi Tursilowati. n.d. Monograf Tempe Gembus Pengolahan Dan Potensi Gizi. Pekalongan Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding Management. www.penerbitnem.com.
Sunarno and Ariani. 1997. “Pembuatan Keju Kedelai Yang Mengandung Faktor-2 Sebagai Alternatif Pengembangan Hasil Olahan Pangan Dari Tahu.” Bandung: Magister Kimia ITB Bandung.
Tri Mustika Sarjani. 2019. “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Sebagai Produk Pangan Layak Konsumsi Di Desa Meurandeh Dayah” Vol.1, No.1.
Widiastuti Agustina. n.d. “Profil kandungan daidzein dan genistein pada tempe gembus selama proses fermentasi.”
Zuhrotul Mujayyanah. 2023. “Evaluasi Proses Produksi Industri Tahu, Tempe, Dan Tempe Gembus Berbasis Produksi Bersih Pada Home Industry Di Desa Bumi Nabung Baru, Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah.” LAMPUNG: Magister Teknologi Industri Pertanian Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Lampung.