Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya dalam Membentuk Keluarga Sakinah para Tunagrahita

  • Siti Qomariah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
  • Teguh Ansori Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Keywords: Peran, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Keluarga sakinah

Abstract

Abstrak

Desa merupakan unit pemerintahan terkecil yang mewujudkan pembangunan melalui pemberdayaan yang memiliki konsep dan tahapan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat dimulai dari komponen terkecil yaitu keluarga. Dalam kehidupan berkeluarga terdapat setiap fungsi dan tanggung jawab setiap anggota keluarga untuk mencapai kehidupan yang harmonis. Keluarga memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan perjalanan kehidupan yang berbeda pula. Maka dari itu penelitian ini membahas tentang fenomena yang ada di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo tentang masyarakat tunagrahita yang diberdayakan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya. Pemberdayaan ini memiliki peran dalam membentuk keluarga sakinah para tunagrahita. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan memperhatikan teori Fungsinalisme Struktural oleh Talcott Parson yang menganalogikan bahwa masyarakat seperti halnya makhuk hidup yang terus tumbuh dan melihat empat fungsi imperatif AGIL dalam menganalisis tatanan sosial.  Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo merupakan tempat pemberdayaan masyarakat tunagrahita dan masyarakat miskin. Kegiatan yang dilakukan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya adalah pemberdayaan di bidang keterampilan dan bidang peternakan. Masyarakat tunagrahita merupakan masyarakat yang memiliki keterbatasan intelektual yang menyebabkan mereka berada pada kondisi dibawah normal. Masyarakat tunagrahita yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya merupakan tunagrahita dengan kategori ringan dan sedang. Keluarga tunagrahita dapat memenuhi kebutuhan pokok anggota keluarga dengan penghasilan dari pemberdayaan di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya. Keluarga sakinah para tunagrahita dapat terwujud melalui pembinaan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya.

Kata Kunci: Peran, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Keluarga sakinah

Abstract

The village is the smallest government unit that realizes development through empowerment which has concepts and stages aimed at the welfare of the community. In realizing the welfare of society, it can be started from the smallest component, namely the family. In family life there are every function and responsibility of each family member to achieve a harmonious life. Families have different characteristics with different life journeys. Therefore, this study discusses the phenomena that exist in the Hamlet of Responsibilities, Karangpatihan Village, Balong District, Ponorogo Regency about the mentally retarded community who are empowered through the Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya. This empowerment has a role in forming a sakinah family for the mentally retarded. This research is a qualitative research by paying attention to the theory of Structural Functionalism by Talcott Parson which makes an analogy that society is like a living being that continues to grow and sees the four imperative functions of AGIL in analyzing social order. The Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya in the Hamlet of Responsibilities, Karangpatihan Village, Balong District, Ponorogo Regency is a place for empowering mentally retarded and poor communities. Activities carried out through the Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya are empowerment in the field of skills and the field of animal husbandry. The mentally retarded community is a society that has intellectual limitations that cause them to be in a below normal condition. The mentally retarded community in the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS) is mentally retarded with mild and moderate categories. Mentally retarded families can meet the basic needs of family members with income from empowerment at the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS). The sakinah family of the mentally retarded can be realized through guidance from the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS).

Keywords: Role, Social Welfare Institution, Sakinah Family

References

Abbas, Anwar. “Agama dan Kehidupan Ekonomi Menurut Syafruddin Prawiranegara.” Al-Iqtishad Vol. 5 (Januari 2013). https://www.neliti.com/id/publications/ (diakses 7 Februari 2021).

“Akta Pendirian Perkumpulan Lembaga Kesejahteraan Sosial Rumah Harapan Mulya No. 08,” 9 Januari 2020.

Candra, Surya. Penanaman Nilai Karakter Melalui Fungsi Keluarga. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2017.

Chadijah, Siti. “Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Islam.” Rausyan Fikr 14 (2018). http://jurnal.umt.ac.id/index.php/RausyanFikr/article/view/676 (diakses 10 Januari 2021).

Greetz, Clifford. The Interpretation Of Cultures. New York: Basic Books. Inc, 1973.

Hamid, Hendrawati. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makasar: De La Macca, 2018.

Hastuti, Diah R., M. Shaleh Ali, Eymal B. Demmallino, dan Rahmadanih. Ringkasan Kumpulan Mahzab Teori Sosial (Biografi, Sejarah, Teori, dan Kritikan). CV. Nur Lina dan Pustaka Taman Ilmu, 2018.

Kashi, Angriea M. dan Ahmad Zuber. “Upaya Pengetasan Kemiskinan Buruh Genteng Melalui Kegiatan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat.” Jurnal Sosiologi DILEMA 31 (2016). https://jurnal.uns.ac.id/dilema (diakses 15 Februari 2021).

Maikowati, Riski. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Non Formal Education di Kampung Blunyah Gede.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 3 (2019). https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/JPMI/article/view/1335 (diakses 10 Februari 2021).

Munawaroh, Rodlotul, dan Refti H. Listyani. “Praktik Sosial Masyarakat Miskin Melalui Model Kerajinan di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo.” Paradigma 4 (2016). https://www.neliti.com/id/ (diakses 1 Januari 2021).

Nugrahani, Farida. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: CV. Media, 2014.

Pratiwi, Shinta. Psikologi anak Berkebutuhan Khusus. Semarang: Semarang University Press, 2011.

Raharjo, Santoso T. Isu-Isu Kontemporer Bidang Praktik Pekerja Sosial, Kesejahteraan Sosial, Profesi Pekerjaan Sosial. Sumedang: UNPAD Press, 2015.

Salim, dan Syahrum. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citrapustaka Media, 2015.

Supriyono, Haris Iskandar, dan Sucahyono. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, 2015.

Syawaluddin, Muhammad. Teori Sosial Budaya dan Methodenstreit. Palembang: CV. Amanah, 2017.

Umar, Nasaruddin, dan Sugiri Syarief. Fikih Keluarga. Jakarta Selatan: Mitra Abadi Press, 2014.

Wahyuningsih, Sri. Metode Penelitian Studi Kasus (Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya). Madura: UTM Press, 2013.

Published
2021-05-28
How to Cite
Qomariah, S., & Ansori, T. (2021). Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya dalam Membentuk Keluarga Sakinah para Tunagrahita. Journal of Community Development and Disaster Management, 3(2), 1-14. https://doi.org/10.37680/jcd.v3i2.1031
Abstract views: 1206 , PDF (Indonesia) downloads: 976

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>