Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Keagamaan,Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata,Nglewan,Sambit, Ponorogo.

Community Empowerment Through Religious Activities as an Effort to Develop Nglewan Sambit Ponorogo Tourism Village

  • Muhammad Shobirin Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
  • Silachi Agusta Institut Agama Islam Sunan Giri Ponrogo
Keywords: Pemberdayaan, Masyarakat, Desa Wisata

Abstract

Pemberdayaan desa wisata perlu didukung dengan melakukan pengembangan potensi masyarakat sekitar agar bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke desanya .partisipasi  masyarakat merupakan inti dari pengelolaan desa wisata, dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan keterkaitan lainnya. Maka dalam pelaksanaan diperlukan pendampingan berupa pelatihan-pelatihan kepada masyarakat sekitar agar dapat memaksimalkan kemampuan dalam menggunakan fasilitas yang ada. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat sekitar maka mustahil hal tersebut bisa tercapai dengan baik. Maka,dari itu dengan diadakanya program-program mahasiswa posko 7 yang mengutamakan pengembangan sumber daya manusianya di dusun Banyon, Desa nglewan,Sambit,Ponorogo bertujuan agar masyarakat bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dengnan mengkaitkanya di bidang keagamaan, tentu akan lebih baik karena akan ada penanaman nilai-nilai religius yang akan diambil manfaatnya. Dengan melakukan kegiatan pelatihan banjari kepada fatayat, dan juga memperingati kegiatan keagaamaan yang dilakukan di mushola al falah yang terdapat sekitar mbeji cangkring (tempat pemancingan dan sumber mata air) dalam hal ini peringatan bulan muharom lewat kegaiatn tadarusan yang sebelumnya belum pernah dilakukan masyarakat dan berharap program ini akan diteruskan oleh masyarakat sekiatar setempat maka akan turut mengaktifkan kegiatan daerah yang ditinggali. Apalagi daerah banyon terdapat  wisata mbeji cangkring yang menjadi tempat pemancingan dan sumber mata air, tentu hal ini akan bermanfaat bagi daya tarik masyarakat luar desa dikarenakan keaktifan masyarakat yang nantinya terwujud apabila program pelatihan dan pengembangan ini sukses. Jika ada event di mbeji maka peran masyarakat sendiri yang mengisi kegiatan tersebut dikarenakan pelatihan yang dilakukan.

References

Adi, Fahrudin. 2011. Pemberdayaan, Partisipasi, dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora

Milen, Anelli, (2004) Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Diterjemahkan secara bebas. Yogyakarta : Pondok Pustaka Jogja.

KHIDMATUNA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG.

https://radarbanyuwangi.jawapos.com › Dorong Pemberdayaan Masyarakat lewat Seni-Budaya. Diakses 15 agustus 2022

Suhendar, D., 2012. Manajemen Pemelihraan Dan Efisiensi Produksi Susu Sapi

Perah Anggota Koperasi Peternak Sapi Perah Saluyu Cigugur Kabupaten Kuningan.Skripsi. Departemen Ilmu Produksi Dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institute Pertanian Bogor

Published
2022-12-31
How to Cite
Shobirin, M., & Agusta, S. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Keagamaan,Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata,Nglewan,Sambit, Ponorogo. Journal of Community Development and Disaster Management, 4(2), 65-70. https://doi.org/10.37680/jcd.v4i2.2038
Abstract views: 348 , PDF downloads: 360