Applying the Theory of Cultural Production: Authorship in the Literary Communities of Yogyakarta, Indonesia

  • Suharmono Suharmono Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
Keywords: Literary Community, Authority, Yogyakarta, Field of Cultural Production, Pierre Bourdieu

Abstract

Since the fall of the New Order in 1998, which began an era of political reform in which freedom of speech and association were guaranteed, literary communities have mushroomed in Indonesia; Yogyakarta is no exception. This city, through its literary communities, has played an important role in the development of Indonesian literature. Employing a Bourdieuan perspective, in which authors are understood as emerging within the field of cultural production, this paper explores the phenomenon of authorship in the literary communities of Yogyakarta. It finds that the field of cultural production in Yogyakarta has been influenced by the existence of literary communities, including the rise of new writers within said communities.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AG, Linus Suryadi. 1986. Tugu Antologi Puisi 32 Penyair Yogya. Yogyakarta: Dewan Kesenian Yogyakarta.

Anwar, Saeful. 2013. Persada Studi Klub Disposisi dan Pencapaiannya dalam Arena Sastra Nasional (Tesis). Universitas Gadjah Mada.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Astuti, Indarti Yuni. 2008. Ensiklopedi Sastrawan Indonesia Jilid 1-3. Yogyakarta: Permata Equator.

Azwar, Syarifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berger, Peter L. 1966. The Social Construction of Reality. A Treatise I the Social of Knowledge. New York: Doubleday & Company.

Bourdieu, Pierre. 1986. The Form of Capital. dalam J.G Richardson (ed) Handbook of theory and research for the Sociology of Education (New York: Greenwood Press).

. 1990. In Onther Words Essays Towards a Reflexive Sociology. Stanford: Standford University Press

. 1992. The Logic of Practice. Stanford: Standford University Press

. 1993. The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature. Colombia: Colombia University Press

. 1995. Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity Press

. 1996. The Rules of Art. California: Standford University Press

. 2006. Distinction. New York: Routledge

. 2011. Choses Dites: Uraian dan Pemikiran. Yogyakarta: Kreasi Wacana

. 2012. Arena Produksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Bradshaw, Ted K. 2008. The Post Place Community: Contributions to the Debate About The Definition of Community. Dimuat dalam Jurnal Community Department Volume 39:1 pada 20 November 2009.

Budianta, Melani. dkk. 2002. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera.

Budi Santoso, Iman, dkk. 2010. Orang-orang Malioboro Refleksi dan Pemaknaan Kiprah Persada Studi Klub 1969-1977 di Yogyakarta. Jakarta: Pusat Bahasa.

Cooper, John W. Reformed Apologetics and the Challenge of Post-modern Relativism dalam Calvin Theological Journal No. 28, April 1993.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Direktori Penulis Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra terjemahan Sociologie de La Literature oleh Ida Sundari Husen. Jakarta: Yayasan Obor

Faruk . 2010. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______. 2012. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunadi. Iwan, 2006. Menjawab Kebutuhan Lewat Komunitas Sastra. Republika Nomor 14 Tahun ke-16, 20 Januari halaman 47.

Harker, dkk. 2009. (Habitus x Modal) + Ranah= Praktik. Yogyakarta. Jalasutra.

Haryatmoko. 2003. Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa. Dalam Basis No. 11-12, Th.52, November-Desember 2003, hal. 4-22.

Hasanuddin, dkk. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu

Hasyim, Mustofa W. 2013. Tiga Belas, Catatan Perjalanan Studio Pertunjukan Sastra. Yogyakarta: SPS dan Interlude

Herfanda, Ahmadun Yosi, dkk. 2008. Komunitas Sastra Indonesia: Catatan Perjalanan. Tangerang: Komunitas Sastra Indonesia.

Heryanto, Ariel. 1985. Perdebatan Sastra Kontekstual. Jakarta: Rajawali.

Jabrohim. 2009. Tegur Sapa Budaya Bentuk Aktifitas Sastra Perguruan Tinggi Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: LPPM UAD.

Jenikins. 1992 Key Sociologists Pierre Bourdieu. New York: Routledge.

Komunitas Sastra Kolektif dimuat dalam Media Indonesia, Nomor 9872 tahun XXXIX. Minggu 27 Januari halaman 19.

Kratz, E.Ulrich, 2000. Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Jakarta: Kompas

Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal, dan Williem G.Weststeinj. 1989. Tentang Sastra. Jakarta: Intermassa.

Mahayana, Maman. 2017. Apa dan Siapa Penyair Indonesia. Jakarta: Yayasan Hari Puisi.

Manuaba, Ida Bagus Putra. 2019. Komunitas sastra, Produksi Karya, dan Pembangunan Karakter. Dalam Jurnal Mozaik Humaniora Vol.19 (I) 2019-37-47.

Mardianto, Herry. 2012. Membaca Sastra Jogja. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta.

Mardianto, Herry dkk. 2017. Njajah Desa Milang Kori Proses Kreatif Novelis Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta.

Mujiyanto, Yant dan Amir Fuady. 2014. Kitab Sejarah Sastra Indonesia: Prosa dan Puisi. Yogyakarta: Ombak

Nugraha, Latief S. 2017. Jabal Rahmah Perjumpaan Sastra di IKIP Muhammadiyah Yogyakarta-Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia.

_______________2004. Emha Ainun Nadjib dalam Arena Sastra dan Arena Sosial. Tesis. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rampan, Korrie Layun, 2002. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo

Ritzer, George dan Douglas J Goodman. 2004. Sociological Theory: Karl Marx and Varieties of Neo-Marxian Theory. New York: McGraw-Hill. Diterjemahkan oleh Nurhadi. 2011. Teori Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo-Marxian. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Rosidi, Ajip. 1991. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Binacipta.

___________1985. Kapankah Kesusasteraan Indonesia Lahir?. Jakarta: Gunung Agung.

Santosa, Iman Budhi. “Sastra Tidak Mati di Zaman Edan” dalam Majalah Sastra Sabana. Tahun I No.1/Juni 2013.

Santosa, Iman Budhi dan Mustofa W.Hasyim. 2014. Antologi Puisi 90 Penyair Yogya: Lintang Panjer Wengi di Langit Yogya. Yogyakarta: Pesan Trend Budaya Ilmu Giri.

Santosa, Iman Budhi dkk. 2010. Orang-orang Malioboro Refleksi dan Pemaknaan Kiprah Persada Studi Klub 1969-1977 di Yogyakarta. Jakarta: Pusat Bahasa.

Sarwadi. 2004. Sejarah Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama Media.

Siswantoro, 2010. Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soemargo, Farida. 1979. Le Groupe de Yogya 1945—1960 Les Voies Javanais d’une Littérature Indonésienne diterbitkan dalam Bahasa Indonesia Sastrawan Malioboro 1945-1960 Dunia Jawa dalam Kesusasteraan Indonesia. 2004. Nusa Tenggara Barat: Lengge

Suwondo, Tirto. 2002. Kesusastraan Indonesia-Yogya Sebuah Kajian Sistem Makro. Dimuat dalam Jurnal Didaktika LPP UAD, Vol. 2 No. 1, April 2002 hlmn 13-28.

Tanaka, Roland, 1976. System Models for Literary Macro-Theory. Lisse: The Peter Reader Press.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1977. Theory of Literature. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publisher. Terjemahan Melani Budianta. 2014. Teori Kesusasteraan. Cetakan kelima. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Widati, Sri. Malioboro Antologi Puisi Indonesia di Yogyakarta 1945-2000. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta

Widati, Sri, Tirto Suwondo dan Herry Mardianto, 2008. Sastra Indonesia di Yogyakarta Periode 1945-2000. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta.

www. komunitassastra.wordpress.com

Yayasan Sastra Yogya, 2013. Booklet Penghargaan Sastra Yasayo. Edisi Ketiga, 30 Oktober

Yurnaldi, 2008.. Di Balik Kemajuan Sastra Indonesia. Kompas Nomor 22 tahun ke I, Selasa 5 Februari halaman 13.

Zurmailis, 2016. Strategi Dewan Kesenian Jakarta dalam Mencapai dan Mempertahankan Posisi Di Arena Kebudayaan. Disertasi. Tidak diterbitkan.

Published
2022-07-18
How to Cite
Suharmono, S. (2022). Applying the Theory of Cultural Production: Authorship in the Literary Communities of Yogyakarta, Indonesia. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 5(1), 105-125. https://doi.org/10.37680/muharrik.v5i1.1591
Abstract views: 826 , PDF downloads: 564