Hijrahnya Pelaku Prostitusi: Studi Perubahan Perilaku Mantan Mucikari di Eks-Lokalisasi Bangunsari, Surabaya

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Zaki
Sovie Dina Kumala
Fadhilah Ramadhani
Suhendi Suhendi

Abstract

Da'wah could be an effective strategy in tackling the problem of prostitution. Da’wah of Kyai Khoiron in Bangunsari localization could become one of the example. In this case, Kyai Khoiron’s da’wah has given positive effects that result in fairly drastic change in the behaviour of a former pimp named SN (initial name), who has became very active in religious activities and also a coordinator in a preaching routine forum in her living environment. This study attempts to explore the change of behaviour that was experienced by SN using CEOS theory. As a result, SN experienced behavioral changes through 4 stages: the first stage is problem diagnosing, where SN realizes that becoming prostitute makes her feel so far away to God; the second stage is setting goal of her behavioral change, that is serving her life and death only for God (Allah); third, taking actions by starting to be active in various religious activities in the environment, giving charity and performing prayer and worship rituals regularly; fourth, maintaining change in behavior where she considers the change in her behavior as the way of life that she wants and conceive God as something very valuable in her life.


Keywords: CEOS Theory, Behaviour Change, Hijrah, Prostitution, Pimp, Da’wah


Abstrak


Dakwah dapat menjadi strategi yang cukup efektif dalam menanggulangi masalah prostitusi. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Kyai Khoiron di eks-lokalisasi Bangunsari, Surabaya. Salah satu hasil dari dakwah Kyai Khoiron adalah perubahan perilaku yang cukup drastis pada salah seorang mantan mucikari bernama SN (inisial), yang kini telah menjadi sangat aktif dalam kegiatan keagamaan bahkan menjadi penggerak dalam kegiatan pengajian di lingkungannya. Penelitian ini berusaha mendalami bagaimana perubahan perilaku yang terjadi pada SN yang telah banyak menerima dakwah dari Kyai Khoiron, dengan menggunakan teori CEOS. Hasilnya, SN mengalami perubahan perilaku melewati 4 tahapan: pertama diagnosa masalah, dimana SN menyadari bahwa profesinya sebagai mucikari dapat membuatnya jauh dari Allah; kedua menetapkan tujuan perubahan perilaku, dimana SN memiliki tujuan agar dirinya dapat mengabdi hidup mati hanya untuk Allah; ketiga mengambil langkah perubahan dengan berhenti dari profesi mucikari, mulai aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan, bersedekah, dan melakukan ibadah-ibadah ritual; keempat mempertahankan perubahan perilakunya secara stabil karena ia menganggap perubahan perilakunya sebagai cara hidup yang ia inginkan dan menganggap Allah sebagai sesuatu yang sangat bernilai dalam hidupnya.


Kata Kunci: Teori CEOS, Perubahan Perilaku, Hijrah, Prostitusi, Mucikari, Dakwah

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Zaki, M., Kumala, S., Ramadhani, F., & Suhendi, S. (2020). Hijrahnya Pelaku Prostitusi: Studi Perubahan Perilaku Mantan Mucikari di Eks-Lokalisasi Bangunsari, Surabaya. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 3(01), 35-54. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i01.228

References

Borland, R. (2014). Understanding Hard to Maintain Behaviour Change a Dual Process Approach. Wiley Blackwell.
Borland, R. (2017). CEOS Theory: A Comprehensive Approach to Understanding Hard to Maintain Behaviour. Applied Psychology: Health and Well-Being, 9(1), 3–35. https://doi.org/doi:10.1111/aphw.12083
detikNews. (2014, Juni 19). Beda Dupak Bangunsari dan Dolly, 2 Lokalisasi yang Sukses Ditutup Risma. detik.com. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-2613638/beda-dupak-bangunsari-dan-dolly-2-lokalisasi-yang-sukses-ditutup-risma
Diamant, J. (2019). The Countries with the 10 Largest Christian Populations and the 10 Largest Muslim Populations. https://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/04/01/the-countries-with-the-10-largest-christian-populations-and-the-10-largest-muslim-populations/
Faizal, A. (2014). Cerita Buram Temuan Risma dari Balik Gemerlap Lokasi Prostitusi... https://ekonomi.kompas.com/read/2014/02/28/0147046/Cerita.Buram.Temuan.Risma.dari.Balik.Gemerlap.Lokasi.Prostitusi.
Hafidhuddin, D. (1998). Dakwah Aktual. Gema Insani.
Handayani, M. S. (2016, September 23). Penutupan Lokalisasi: Selamat Datang Prostitusi Online. https://tirto.id/penutupan-lokalisasi-selamat-datang-prostitusi-online-bkkF
Järvinen, M. (1993). Prostitution in Helsinki: A Disappearing Social Problem? Journal of the History of Sexuality, 3(4), 608–630. http://www.jstor.org/stable/3704395
Kardi, D. D. (2018). Tutup Ratusan Prostitusi, Target Mensos 2019 Bebas Lokalisasi. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180525150447-20-301270/tutup-ratusan-prostitusi-target-mensos-2019-bebas-lokalisasi
Laksono, P., & Magfiraini, R. (2014). Cyber Prostitution: Bergesernya Masalah Sosial ke Dalam Ruang Virtual. Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1), 52–69.
Maskota, F. (2016). Perkembangan Moral Individu yang Hidup di Lingkungan Lokalisasi [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.
Oktaviari, N. S., & Handoyo, P. (2017). Jaringan Sosial Mucikari Pasca Penutupan Lokalisasi Dolly Surabaya. Paradigma, 5(2).
Shinebourne, P. (2011). Interpretative Phenomenological Analysis. In N. Frost (Ed.), Qualitative Researh Methods in Psychology Combining Core Approaches (hal. 44–65). Open University Press.
Sunarto. (2013). Kyai dan Prostitusi: Pendekatan Dakwah KH. Muhammad Khoiron Suaeb di Lokalisasi Kota Surabaya. Jurnal Komunikasi Islam, 3(2), 349–366.
Verscheijden, M. M. A., Woestenberg, P. J., Götz, H. M., van Veen, M. G., Koedijk, F. D. H., & van Benthem, B. H. B. (2015). Sexually Transmitted Infections among Female Sex Workers Tested at STI Clinics in the Netherlands, 2006–2013. Emerging Themes in Epidemiology, 12(1), 12. https://doi.org/10.1186/s12982-015-0034-7