Pendampingan Bimbingan Belajar Siswa Jenjang TK-SD Dukuh Kerep Desa Wagir Kidul

  • Karmila Sari Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
  • Fuad Fitriawan Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Keywords: Bimbingan Belajar, Pendampingan, Strategi,

Abstract

 

Pendampingan belajar melalui bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan, baik individu maupun kelompok oleh seorang atau lebih pembimbing yang memiliki keahlian dalam menentukan pilihan, penyesuaian serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman maupun rangsangan. Akan tetapi, tidak semua anak bisa mengikuti bimbingan belajar. Hal tersebut terjadi di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten  Ponorogo  yang  jauh  dari  pusat  perkotaan. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode ABCD, dengan tahapan: persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa di RT 003/RW 001 Dusun Kerep,  Desa  Wagir Kidul,  Kecamatan  Pulung, Kabupaten  Ponorogo.  Banyaknya siswa yang mengikuti bimbingan belajar ini kurang lebih ada 20 anak tingkat TK-SD. Adapun yang membimbing yaitu peserta KPM. Pembimbing melaksanan peran untuk membimbing sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Hasil kegiatan ini yaitu Pertama, meningkatnya prestasi belajar siswa;   Kedua,  bertambahnya  minat  belajar  siswa;  Ketiga, menumbuhkan rasa percaya diri siswa.  Keempat melakukan kaderisasi tutor. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara pembimbing dengan pihak sekitar serta kemauan siswa yang tinggi untuk memperdalam konsep. Adapun faktor penghambatnya adalah siswa melakukan bimbingan hanya ketika mendapatkan tugas dari sekolah, cuaca,  jarak  rumah  yang  jauh  tidak  bisa  mengikuti  bimbingan  secara rutin

References

Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2004). Pikologi Belajar. Rineka Cipta.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Gava Media. Djaali.
Eriany, P., Hernawati, L., & Goeritno, H. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mengikuti Kegiatan Bimbingan Belajar pada Siswa SMP di Semarang. Psikodimensia, 13(1), 115–130.
Erlita, B. T. A. (2014). Slow Learner: Bagaimana Memotivasinya dalam Belajar. Jurnal Kependidikan Widya Dharma., 27(01), 1–8.
Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
Khasanah, A. Z. (2013). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Underachiever Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa SD Negeri Pekunden Semarang (Vol. 2, Issue 3). Universitas Negeri Semarang.
Salahuddin Nadhir, 2015, panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya, LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.
Prastiwi, N. D. (2013). Konstruksi Sosial Peserta Didikpada Lembaga Bimbingan Non-Formal.
Paradigma: Jurnal Online Mahasiswa S1 Sosiologi UNESA, 1(1), 1–7.
Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Rineka Cipta.
Rosaria, D., & Novika, H. (2018). Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bagi Anak Usia Sekolah Dasar (6-12 Tahun) Di Desa Semangat Dalam Rt.31Handil Bhakti. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 2(2),
13–19. https://doi.org/10.31602/jpai.v2i2.751
Sardiman. (1992). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Press.
Yanuar, B. R., & Sriyanto, B. E. P. (2018). Preferensi Pelajar Smp Menentukan Lokasi Lembaga Bimbingan Belajar di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 7(03), 1–7.
Published
2023-08-19
Abstract views: 90 , PDF downloads: 66