Eksistensi Tradisi Tahlilan di Tengah Arus Modernisasi Di Dukuh Kalipucang Desa Kedungbanteng

Ulil Amri; Nafiah Nafiah; Wahyudi Wahyudi

doi:10.37680/ssa.v0i0.5942

Ulil Amri Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Nafiah Nafiah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
Wahyudi Wahyudi Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

DOI: https://doi.org/10.37680/ssa.v0i0.5942

Keywords: Tahlil, Tradition, Modernization, Community.

Abstract

The aim of this study is to explore and understand how the tradition of tahlilan can persist and adapt amidst the rapid pace of modernization. This research employs a qualitative descriptive approach, utilizing interviews as the primary data collection method to explore how the tahlilan tradition is maintained in the context of modernization. The objective is to understand the significance and evolution of tahlilan practices within the community of Dukuh Kalipucang, Kelurahan Kedungbanteng. The results indicate that values such as charity, mutual aid, and maintaining social connections remain integral to the practice of tahlilan. The tradition plays a crucial role in strengthening community bonds through religious gatherings and assemblies, thus enhancing community knowledge and ensuring the preservation of the tradition. The conclusion of this research is that, despite facing challenges from modernization, the tradition of tahlilan retains a significant place within the community. The adaptations made demonstrate that the tradition serves as a bridge between traditional values and modern demands, reinforcing community identity while simultaneously adapting to social and cultural developments.

References

Amin, A. (2021). "Tahlil dalam Perspektif Fiqh dan Tasawuf: Studi Terhadap Fungsi dan Makna dalam Kehidupan Muslim." Jurnal Studi Islam, 22(2), 113-130
Andi Warisno, ‘Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi Andi Warisno ’, Ri’Ayah, 2 (2017), pp. 70–71.
Aziz, H. (2022). "Praktik Tahlilan dalam Konteks Budaya Islam." Jurnal Studi Islam dan Budaya, 14(1), 45-58.
Calvin goldschieder, populasi modernisasi dan struktur sosial, peterjemah Al-ghozie usman dan andre bayo ala (Jakarta : cv rajawali, 1985) hal,141
Fanani, Z & Sabardila, A. Sumber Konflik Masyarakat Muslim, Perspektif Keberterimaan Tahlil. Surakarta: Muhammadiyah University Press. 2001.(2017)
Gunawan, V., & Akmal, A. M. (2022). Pemahaman Masyarakat tentang Hukum Tahlilan di Desa Letta-Tanah Kecematan Sibulue Kabupaten Bone; Perspektif ’Urf. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 3(1), 449–460.
Hasanah, M., Thayyibah, A., & Khairi, M. F. (2023). HAKIKAT MODERN, MODERNITAS DAN MODERNISASI SERTA SEJARAH MODERNISASI DI DUNIA BARAT.
Hasil Observasi lapangan,2024
Hassan, Rieka. "Tradisi Tahlilan dan Modernisasi: Studi Kasus di Dukuh Kalipucang Kelurahan Kedungbanteng." Jurnal Sosial dan Budaya, vol. 8, no. 2, 2022, pp. 153-167.
Hobsbawm, Eric J., dan Terence Ranger (Eds.). "The Invention of Tradition." Cambridge University Press, 2019 (Revised Edition).
Kothari, C. R., & Garg, G. (2021). "Research Methodology: Methods and Techniques." 4th ed. New Age International Publishers.
Maezan Khalil Gibran, Tradisi Tabuik di Kota Pariaman, Riau: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2015, Vol. 2, No, 2, hal. 3.
Marwati, Ungkapan Tradisional Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo Kabupaten Muna Barat, Jurnal Humanika, 2015, No. 15, Vol, 3, hal. 3.
Purwaningsih, S., & Ahrori, H. (2019). Yasinan dan Tahlilan Sebagai Strategi Dakwah pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Journal of Community Development and Disaster Management, 1(2), 91–100.
Rido Awal Pratama, ‘Tradisi Yasinan Dan Tahlilan Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Di Masjid Nur Amanah Yogyakarta’, Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam, 10.1 (2023), pp. 11–19.
Riduan, M. (2021). Modernisasi Sejarah Eropa.
Romadon, S., Santoso, A. B., & Wijayanti, I. (2023). STIGMATISASI TRADISI TAHLILAN SEBAGAI RITUAL YANG MENGADA ADA: KAJIAN TEORI STIGMA ERVING GOFFMAP. Jurnal Akrab Juara, 8(2), 194–200.
Salam, U. (2021). "Tradisi dan Modernitas: Studi Kasus Perubahan Sosial di Masyarakat Muslim." Jurnal Studi Islam, 16(2), 143-158.
Santoso, B. (2021). "Faktor-faktor Penunjang Kelestarian Tradisi dalam Masyarakat: Studi Kasus pada Tradisi Tahlilan." Jurnal Penelitian Sosial, 18(3), 95-108.
Sri Purwaningsih and Hazim Ahrori, ‘Yasinan Dan Tahlilan Sebagai Strategi Dakwah Pada Jamaah Yasin Dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo’, Journal of Community Development and Disaster Management, 1.2 (2019), pp. 91–100,
Sulaiman, A. (2022). "Tahlilan dan Etika Berdoa dalam Islam: Studi Kasus dan Implementasi." Jurnal Kajian Islam dan Sosial, 20(4), 101-115.
Verdery, Katherine. "The Political Lives of Dead Bodies: Reburial and Postsocialist Change." Columbia University Press, 2018.
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi Andi Warisno . Ri’Ayah, 2, 70–71.
Wawancara dengan bapak tentrem sebagai tokoh agama di masyarakat dukuh kalipucang. Pukul 21:03 Wib
Wiguna, S., & Fuadi, A. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Tahlilan Di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai. Thawalib | Jurnal Kependidikan Islam, 3(1), 15–24.