Implementasi Pelatihan Seni Banjari sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dan Religiusitas Pemuda di Desa Sahang, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo
Abstract
Banjari art training is one of the strategic efforts to enhance the creativity and religiosity of youth, particularly in rural areas. Sahang Village, as a region with significant potential in religious art and culture, has utilized this training activity as a medium for youth self-development to become more productive, creative, and spiritually sensitive. The implementation method was carried out through a participatory approach, involving youth organizations such as Karang Taruna and mosque youth groups. The results show an increase in youth interest in Islamic art, stronger social bonds, and the creation of a positive space for expression that helps reduce deviant behavior. Banjari art has proven to be effective as a medium for religious development as well as a means of preserving Islamic culture in modern society.
References
Kemenpora. (2021). Strategi Pemberdayaan Pemuda Berbasis Kreativitas dan Inovasi. Jakarta: Kemenpora.
Khoiruddin, A. (2023). "Pelatihan Seni Banjari sebagai Upaya Penguatan Religiusitas Pemuda." Jurnal Seni dan Pendidikan Islam
Musfiroh, T. (2020). "Seni Islami sebagai Media Pendidikan Karakter Religius pada Generasi Muda.
Fauzan, A. (2022). Kolaborasi komunitas dalam pengembangan budaya lokal: Pendekatan partisipatif di desa. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(1), 45–58.
Hidayat, R. (2018). Pemetaan aset lokal dalam pembangunan berbasis masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(2), 112–125.
Kurniawan, D., & Sari, M. (2020). Peran pemuda dalam perencanaan partisipatif komunitas. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 5(1), 33–47.
Lestari, N. (2023). Refleksi partisipatif dalam Participatory Action Research (PAR). Jurnal Penelitian Sosial, 11(2), 77–90.
Setyawan, B. (2019). Desain program berbasis partisipasi masyarakat. Jurnal Pembangunan Sosial, 4(3), 201–215.
Suryana, I. (2021). Pendekatan aset dalam pengembangan masyarakat desa. Jurnal Inovasi Pembangunan, 6(2), 144–159.
Wibowo, T. (2019). Participatory Action Research sebagai pendekatan transformasi sosial. Jurnal Ilmu Sosial, 15(1), 55–69.
Hidayati, N., & Maulana, A. (2021). Seni Islami sebagai media dakwah kultural: Studi pada kesenian rebana dan sholawat di komunitas pemuda. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 12(2), 101–115.
Prasetyo, D. (2019). Fungsi sosial kesenian rebana dalam memperkuat kohesi masyarakat Muslim. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(3), 223–236.
Suryana, I. (2022). Pembinaan pemuda melalui seni keagamaan di desa. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 7(2), 88–102.
Hidayati, N., & Maulana, A. (2021). Seni Islami sebagai media dakwah kultural: Studi pada kesenian rebana dan sholawat di komunitas pemuda. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 12(2), 101–115.
Prasetyo, D. (2019). Fungsi sosial kesenian rebana dalam memperkuat kohesi masyarakat Muslim. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(3), 223–236.
Suryana, I. (2022). Pembinaan pemuda melalui seni keagamaan di desa. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 7(2), 88–102.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nyono Sugiarto, Lisma Meilia Wijayanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.