Pendampiangan Optimalisasi Sistem Pengelolaan Laundry dengan Pendekatan ABCD di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Kabupaten Ponorogo

Authors

  • Ummu Lutfiyatul Hasanah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo; Indonesia
  • Yuvelia Cahya Indrawan Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo; Indonesia

Keywords:

Sistem laundry, santri, pondok pesantren, pengelolaan

Abstract

Artikel pengabdian ini bertujuan mengkaji optimalisasi sistem pengelolaan laundry di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Ponorogo melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Kegiatan dilaksanakan pada 20 Juli – 25 Agustus 2025 dalam rangka Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), dengan tahapan Discovery, Dream, Design, Define, dan Destiny. Metode yang digunakan mencakup pemetaan aset, diskusi kelompok, serta keterlibatan langsung santri bagian laundry. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pesantren memiliki sejumlah aset, meliputi sumber daya manusia (±10 santri bertugas bergiliran), fasilitas fisik (mesin cuci, pengering, setrika, jemuran), logistik (detergen, pewangi, pelembut), serta dukungan komunitas internal (pengurus dan pengasuh). Melalui tahap Dream, dirumuskan visi laundry yang efisien, hemat biaya, bebas kesalahan distribusi, serta mendukung pembentukan karakter santri. Pada tahap Design dan Define, strategi yang disusun meliputi penerapan SOP penggunaan bahan, labelisasi pakaian, penjadwalan fleksibel, pemeliharaan mesin, dan pembentukan tim pengawas. Implementasi strategi ini berhasil meningkatkan ketepatan distribusi, kualitas hasil cucian, dan pemerataan beban kerja. Refleksi tahap Destiny menunjukkan masih ada kendala, seperti konsistensi penerapan SOP, kebutuhan biaya tambahan, dan tantangan pengeringan di musim hujan. Secara umum, sistem laundry cukup baik, namun tetap memerlukan penguatan agar lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung kenyamanan santri.

References

Ainurrofiq. (2023). Unit usaha laundry pesantren sebagai sarana pendidikan karakter dan peningkatan ekonomi pesantren. Forum Dosen Teknik (FDZT) Journal, 3(2), 77–85. https://doi.org/10.58787/fdzt.v3i2.39

Bussalim, F., Widjajanti, R., & Saputro, D. (2023). Pengelolaan laundry ramah lingkungan berbasis masyarakat. Jurnal Akses, 8(2), 155–167. https://doi.org/10.25008/akses.v8i2.307

Kretzmann, J. P., & McKnight, J. (1993). Building communities from the inside out: A path toward finding and mobilizing a community’s assets. Evanston, IL: The Asset-Based Community Development Institute.

Nabawi, R. (2023). Rancang bangun sistem informasi manajemen kasir laundry berbasis website dengan metode Agile Development. Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lampung (JITET), 13(3), 200–210. https://doi.org/10.23960/jitet.v13i3.7107

Nurhayati, S. (2023). Penerapan metode ABCD dalam pemberdayaan masyarakat pesantren. Jurnal Pemberdayaan Komunitas, 7(1), 55–68.

Rianto, A., & Purnama, S. (2023). Manajemen pengelolaan laundry berbasis pesantren untuk peningkatan kualitas layanan. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 77–89.

Syaputra, A. H., Darussalam, U., & Winarsih, W. (2021). Rancang bangun sistem pengelolaan laundry menggunakan metode Waterfall. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 5(1), 34–40. https://doi.org/10.35870/jtik.v5i1.198

Tobroni, M., & Habibi, A. (2022). Penguatan budaya hidup bersih santri melalui manajemen berbasis pesantren. Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa (JPMD), 2(1), 45–53. https://doi.org/10.58401/jpmd.v2i1.561

Yuliana, R., & Kurniawati, D. (2024). Evaluasi reflektif dalam pemberdayaan berbasis pesantren: Studi kasus program kemandirian santri. Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Sosial, 5(1), 101–115.

Downloads

Published

2025-09-20