Resiliensi pada Anak Remaja dari Keluarga Broken Home Resilience in Adolescents from Broken Home Families Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Revina Sandra
Sulastri Sulastri
Renyep Proborini

Abstract

Broken home occurs because the family structure is not intact, because the parents are divorced and the family is not harmonious. This research aims to determine the resilience process in broken home teenagers in Tanjung Senang District Bandar Lampung City. The method used in this research is a qualitative research method. The research results show the teenagers who experience broken homes can develop resilience skills with support from relatives and their mother’s family. Able to get through the critical period of 8 to 1 year in his own way, namely, doing lots of positive activities outside the home. Accept the situation, focus on achieving your dreams and making your mother happy. Take lessons from family problems and use the learning as provisions for future life.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sandra, R., Sulastri, S., & Proborini, R. (2024). Resiliensi pada Anak Remaja dari Keluarga Broken Home. Absorbent Mind, 4(1), 115-126. https://doi.org/10.37680/absorbent_mind.v4i1.5003

References

Agustin, R. W. (2009). Pengembangan Modul Intervensi Mengenai Perlakuan Orang Tua Yang Menghambat Perkembangan Remaja dan Memicu Konflik Dalam Hubungan Orang Tua dan Remaja. Jurnal Wacana.
Ahyani, L. N., & Astuti, D. (2018). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Badan Penerbit Universitas Muria Kudus.
Arum, Y. D., & Kurniawan, U. T. (n.d.). Penanganan Resiliensi Anak Korban Broken Home Melalui Konseling Individual Teknik Systematic Desensitization.
Asfahani, A., El-Farra, S. A., & Iqbal, K. (2023). International Benchmarking of Teacher Training Programs: Lessons Learned from Diverse Education Systems. EDUJAVARE: International Journal of Educational Research, 1(2), 141–152.
Cahyanti, A. W., Wiboowo, M. B., Apriliyanto, M., Suhariadi, F., & Sugiarti, R. (2024). Pengaruh Resiliensi Terhadap Penyesuaian Sosial Remaja Yang Mengalami Broken Home. 10.
Danti, R. R. (2021). Resiliensi Remaja Penyandang Tuna Daksa Yang Mengalami Broken Home. 8.
Detta, B., & Abdullah, S. M. (2017). Dinamika Resiliensi Remaja Dengan Keluarga Broken Home. Jurnal Insight, 19(2).
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66.
Hasanah, U. (2019). Pengaruh Perceraian Orang Tua Bagi Psikologis Anak. Journal Analisis Gender Dan Agama, 2(1).
Judijanto, L., Asfahani, A., Bakri, A. A., Susanto, E., & Kulsum, U. (2022). AI-Supported Management through Leveraging Artificial Intelligence for Effective Decision Making. Journal of Artificial Intelligence and Development, 1(1), 59–68.
Karya, B. (2022). Dinamika Resiliensi Remaja Dengan Keluarga Broken Home Di Kelurahan Pendahara Kabupaten Katingan. Anterior Jurnal, 21(2), 78–85. https://doi.org/10.33084/anterior.v21i2.3295
Katkar, K., Pungky, P., & Utami, R. R. (2021a). Pelatihan Resiliensi pada Remaja Panti Asuhan. Jurnal Surya Masyarakat, 4(1), 89. https://doi.org/10.26714/jsm.4.1.2021.89-96
Katkar, K., Pungky, P., & Utami, R. R. (2021b). Pelatihan Resiliensi pada Remaja Panti Asuhan. Jurnal Surya Masyarakat, 4(1), 89. https://doi.org/10.26714/jsm.4.1.2021.89-96
Khofifah, S. (n.d.). Pengaruh Konseling Kelompok Realita Terhadap Resiliensi Siswa Dari Keluarga Broken Home Pada Siswa Kelas XI SMA Institut Indonesia Semarang.
Mâţă Liliana, Asfahani Asfahani, & Mariana Mariana. (2023). Comparative Analysis of Educational Policies: A Cross-Country Study on Access and Equity in Primary Education. EDUJAVARE: International Journal of Educational Research, 1(1), 19–28.
Mufid, A., Fatimah, S., Asfahani, A., & Aeeni, N. (2022). Peningkatan Perkembangan Kecerdasan Naturalistik Anak melalui Metode Outbound. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 2(02), 57–65.
Mutiarani, R., Zakso, A., & Salim, I. (2019). Implementasi dan Implikasi Full Day School Pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 10 Pontianak. Jurnal Untan, 8(3).
Muttaqin, I. (2019). Analysis Of The Causes And Effects Of a Broken Home Family. Journal Studies Gender And Child, 6(2).
Nur Azmy, T. N., & Hartini, N. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial dan Harapan terhadap Resiliensi pada Remaja dengan Latar Belakang Keluarga Bercerai. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 621–628. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.26794
Nurseha, L. I., Fitri, L. A. A., & Kiani, M. P. (2022). Pengalaman Komunikasi Interpersonal Remaja Pada Keluarga Broken Home. 1(1).
Rahayu, I., Suwarna, A. I., Wahyudi, E., Asfahani, A., & Jamin, F. S. (2024). Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Membentuk Kesadaran Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial di Kalangan Pelajar. Global Education Journal, 2(2), 101–110.
Samsul Hadi, Ayu Apriliya, Syamsul Bakri, & Yusup Rohmadi. (2023). Implikasi Ikhlas Pada Resiliensi Remaja Dalam Menghadapi Masalah Keluarga di SMA Karya Pembangunan Paron. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 10(1), 47–57. https://doi.org/10.53627/jam.v10i1.5428
Trianingsih, R. (2019). Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perkembangan Moral Dan Psikososial Siswa Kelas V Sdn 1 Sumberbaru Banyuwangi. Jurnal Pena Karakter, 2(1).
Ulfa, R. A., Asfahani, A., & Aini, N. (2021). Urgensi Orang Tua dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 bagi Siswa RA. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 1(02), 24–31.
Wahyuni, F., Asfahani, A., & Krisnawati, N. (2021). Menjadi Orang Tua Kreatif bagi Anak Usia Dini di Masa New Normal. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 1(1), 1–11.
Winanti, H. R. S. (2022). Perbedaan Resiliensi Anak Dari Keluarga Broken Home Dengan Anak Keluarga Utuh. Counseling AS SYAMIL: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 30–39. https://doi.org/10.24260/as-syamil.v2i1.561