Fenomena Menarik Perkawinan Dibawah Umur Menjadi Trend Masa Kini di Bittuju Tapanuli Selatan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Arbanur Rasyid
Sawaluddin Siregar

Abstract

This article examines the phenomenon of underage marriage in Bittuju, South Tapanuli. Many people who are still underage apply for marriage in the Religious Courts, especially because of the change in Law No. 1 of 1974 to Perma No. 5 of 2019. This research is descriptive qualitative, by conducting observations, interviews and document studies. The data analysis technique carried out by the researcher is a qualitative analysis by describing clearly and in depth the underage marriage. The results of this study conclude that underage marriages that occur in Bittuju, South Tapanuli are self-willed and factors of pregnancy outside marriage

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Rasyid, A., & Siregar, S. (2022). Fenomena Menarik Perkawinan Dibawah Umur Menjadi Trend Masa Kini di Bittuju Tapanuli Selatan. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 4(1), 61-68. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v4i1.1571

References

Adam, Adiyana. 2020. “Dinamika Pernikahan dibawah umur.” Al-Wardah 13(1):14. doi: 10.46339/al-wardah.v13i1.155.
Alfa, Fathur Rahman. 2019. “Pernikahan dibawah umur Dan Perceraian Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS) 1(1):49. doi: 10.33474/jas.v1i1.2740.
Amalia, Fatma. 2009. “Pernikahan dibawah umur Dalam Perspektif Hukum Islam.” Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam 8(2):201. doi: 10.14421/musawa.2009.82.201-221.
Arbanur Rasyid, S. Siregar. 2022. “TikTok Becomes One of the Applications to Increase Divorce Rates in Southern Tapanuli.” 4(1).
Fadlyana, Eddy, and Shinta Larasaty. 2016. “Pernikahan dibawah umur Dan Permasalahannya.” Sari Pediatri 11(2):136. doi: 10.14238/sp11.2.2009.136-41.
Fauji Hadiono, Abdi. 2018. “Pernikahan dibawah umur Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi.” Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam IX(2):2549–4171.
Julianto, Muhammad. 2015. “Dampak Pernikahan dibawah umur Dan Problematika Hukumnya.” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 25(01):72.
Kartikawati, Reni. 2015. “Dampak Perkawinan Anak Di Indonesia.” Jurnal Studi Pemuda 3(1):1–16.
Mubasyaroh. 2016. “Analisis Faktor Penyebab Pernikahan dibawah umur Dan Dampaknya Bagi Pelakunya.” Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosial Keagamaan 7(2):385–411.
Musfiroh, Mayadina Rohmi. 2017. “Hukum Keluarga Dalam Perspektif Perlindungan Anak.” Journal de Jure 8(2):64. doi: 10.18860/j-fsh.v8i2.3731.
Sakdiyah, Halimatus, and Kustiawati Ningsih. 2013. “Mencegah Pernikahan dibawah umur Untuk Membentuk Generasi Berkualitas.” Jurnal Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik 26(1):35–54.
Salmah, Syarifah. 2016. “Pernikahan dibawah umur Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosial Dan Pendidikan.” 입법학연구 제13집 1호(May):31–48.
Siregar, Sawaluddin. 2021. “Mitos Larangan Pernikahan Semarga Di Sumatera Utara.” Jurnal Al-Maqasid; Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan 1–21.
Siregar, Sawaluddin, and Misbah Mardiah. 2021. “Relevansi Term Kafa’ah Pada Pernikahan Adat Batak Mandailing Natal.” Jurnal Al-Maqasid; Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan 7:290–302.
Ton, W. L. 2020. “Implementasi Batas Minimal Usia Perkawinan Berdasarkan UU No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Di Kecamatan Pasangkayu.” (16).
Yono, La., Agus, and Jumiati Tuharea. 2020. “Presepsi Masyarakat Terhadap Perkawinan Dibawah umur Di Tinjau Dari Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Pattimura Civic 1(1):38–47.