Fenomena Kejahatan Perdagangan Manusia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Hidayatullah Hidayatullah
Melisa Melisa

Abstract

The crime of trafficking in persons is a very serious global issue, because many actors are interrelated, both as countries of origin, as well as countries of destination as well as transit countries. Therefore, various efforts must be made in combating this crime of human trafficking and must also involve many parties including the government, law enforcement, civil society, media, migrant workers, as well as transit and destination countries. The obstacle faced by Indonesian law enforcement is due to the lack of reports from victims of this human trafficking crime because they are already in other countries. The purpose of this article is to analyze and describe the effectiveness of Law Number 21 of 2007 concerning Eradication of the Crime of Trafficking in Persons and the Effectiveness of Law Number 36 of 2009 concerning Health Regulating the Prohibition of Trafficking in Human Organs. The method used is descriptive qualitative. The results of this study (1) Implementation of Law no. 21 of 2007 concerning the Eradication of the Crime of Trafficking in Persons is deemed ineffective if it does not involve many countries, because there is still a lot of human trafficking, especially women and children for the purpose of sexual exploitation as commercial sex workers and exploitation of pornography (2) Law Number 36 Year 2009 concerning Health, especially in Article 92 which mentions the Functionalization of Criminal Law Against Acts, namely "Everyone who deliberately trades organs or body tissues under any pretext as referred to in Article 64 paragraph (3) shall be punished with imprisonment for a maximum of 10 (ten) years. and a maximum fine of Rp. 1,000,000,000.00 (one billion rupiah)''.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hidayatullah, H., & Melisa, M. (2022). Fenomena Kejahatan Perdagangan Manusia. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 4(2), 391-398. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v4i2.1630

References

Abdullah, Dadang. (2017). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Trafficking Anak Dan Perempuan. Al’Adl, 9(2), 240.
Adyatma, i Dewa Made, Eske N Worang, and Butje Tampi. (2021). Apek Hukum Tindak Pidana Perdagangan Organ Tubuh Manusia Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Lex Privatum, 1(1), 174–200.
Ammar, Muhammad, and Al Ghifari. (2021). Penanggulangan Kejahatan Perdagangan Manusia Di Indonesia : Studi Kasus Perdagangan Manusia Kabupaten Cianjur. Padjadjaran Journal of International Relations, 3(2), 126–146.
Bheni, Elisabeth Palmini Purwanto, Adi Joko. (2021). Perdagangan Manusia Di Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2016-2017. Kajian Hubungan Internasional, 1 (1), 1-22.
Brian Septiadi Daud dan Eko Sopoyono. 2019. Penerapan sanksi pidana terhadap pelaku perdagangan manusia (human Trafficking) di Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia Program Studi Magister Ilmu HukumVolume 1(3) Tahun 2019
Caballero, Melly, and Anthony. “A Hidden Scourge.” Finance & Development. Last modified 2018. https://www.imf.org/en/Publications/fandd/issues/2018/09/human-trafficking-in-southeast-asia-caballero.
Hasnawati. (2022). Tindak Pidana Terhadap Perdagangan Manusia Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam. Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara, IAIN Palopo.
Herbert L. Packer, The Limits of The Criminal Sanction, (Stanford California University Press, 1967), hal. 344
Hotlarisda Girsang, 2014. Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Melalui Undang-Undang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Jurnal Ilmu Hukum :111-138
IOM Indonesia, 2006, Fenomena Trafficking Manusia dan Konterks Hukum Internasional, Jakarta, h.7
IOM. (2016). Laporan Mengenai Perdagangan Orang, Pekerja Paksa, Dan Kejahatan Perikanan Dalam Industri Perikanan Di Indonesia. Laporan Mengenai Perikanan Dalam Industri Paksa, Dan Kejahatan Perdagangan Orang, Pekerja Perikanan Di Indonesia.
Jamil, Hajah Makiah Tussaripah Binti. (2021). Upaya Mengantisipasi Perdagangan Manusia Ditinjau Menurut Anti-Trafficking in Persons Act, 2007 Dan Hukum Islam. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 18(1), 1–11.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),
Mohammad Taufik Makarao.2019 Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Veritas Jurnal Program Pascasarjana Ilmu Hukum Postgraduate of Law Study Program Faculty of Law, Universitas Islam As-Syafi'iyah 5(1):1-15
Moru, Osian Orjumi. (2021). Perdagangan Manusia Dalam Kisah Yusuf: Kajian Hermeneutik Terhadap Kejadian 37:12–36. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(2), 12–23.
Muladi, Hak Asasi Manusia, Pilitik dan Sistem Peradilan Pidana, BP UNDIP, Semarang, 1987, hlm. 23.
Perdana Eliakhim Manalu Suhaidi, Hamdan, Hasim Purba.2014. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia). USU Law Journal.2(3): 176-189
Putri, Razita AIna. (2022). Pengatin Pesanan Dari Indonesia Ke Cina : Perdag angan Manusia Modern (UNTOC & PROTOCOL 2000). Skripsi, no. 8.5.2017.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.
Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi manusia
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan