Kedudukan Hukum dalam Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan di Indonesia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Melisa Nasir
Elmi Khoiriyah
Bagus Priyono Pamungkas
Inas Hardianti
Raesitha Zildjianda

Abstract

The purpose of law itself includes three values, namely, the value of justice, expediency, and legal certainty. But unfortunately, actual practice in the world of law often does not emphasize all values ​​and tends to forget one importance. Therefore, an understanding has arisen that justice is the most critical value in direction. The purpose of this paper is to find out the concept of justice in the rule of law in Indonesia and describe the position of law that can create an ideal legal system in Indonesia so that the context of the welfare State Can Be Realized. The research method used is a descriptive analysis which leads to normative juridical research, namely research conducted by referring to legal norms, namely examining library materials or secondary materials. Secondary data by processing data from primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. The role of the law in realizing people's welfare must be seen in the fabric of the law in the moral integrity of law enforcement officials.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nasir, M., Khoiriyah, E., Pamungkas, B., Hardianti, I., & Zildjianda, R. (2023). Kedudukan Hukum dalam Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan di Indonesia. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(1), 241-254. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2084

References

I Gusti Agung Alit Suryawati. Literasi budaya Bali: Kajian Filsafat Ilmu Tentang Keadilan Dalam Sistem Subbab. JURNAL NOMOSLECA Volume 6 Nomor 1, April 2020
Isno.2016 Kedudukan dan Sistematika Filsafat Ilmu dalam Rasionalisasi Ilmu Pengetahuan. TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 Nop 2016
Laurensius Arliman S,2016. “Partisipasi Masyarakat di dalam Perlindungan Anak yang Berkelanjutan Sebagai Bentuk Kesadaran Hukum”,Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 3, Nomor 2, 2016.
Handayani, Johannes, Kiki. 2018. Peranan Filsafat Hukum Dalam Mewuudkan Keadilan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
Mahir Amin.2014. Konsep Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Hukum Islam . Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam Volume 4, Nomor 2, Oktober 2014
Muhammad Helmi.2015. Konsep Keadilan Dalam Filsafat Hukum dan Dalam Filsafat Hukum Islam . Mazahib, Vol. XIV, No. 2 (Desember 2015
Suwardi Sagama. 2016. Analisis Konsep Keadilan, Kepastian Hukum dan Kemamfaatan dalam Pengelolaan Lingkungan. Mazahib,Vol XV, No. 1 (Juni 2016)
Sudjito, “Critical Legas Studies(CSL) dan Hukum Progresif Sebagai Alternatif Dalam Reformasi Hukum Nasional dan Perubahan Kurikulum Pendidikan Hukum”, Jurnal Ultimatum, Edisi II,2008, hlm. 3.
Zakki Adlhiyati, Achmad. Melacak Keadilan dalam Regulasi Poligami: Kajian Filsafat Keadilan Aristoteles, Thomas Aquinas, dan John Rawls. Undang: Jurnal Hukum, Vol. 2, No. 2 (2019)
Abdul latif dan Hasbi Ali,Politik Hukum,Jakarta, Sinar Grafika, 2011,hlm. 15
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis, Gunung Agung, Jakarta,2012, hlm.40
Ansori, Abdul Gafur, 2006, Filsafat Hukum Sejarah, Aliran Dan Pemaknaan, Gajah Mada Universisty Press, Yogyakarta
Asep Warlan Yusup, Memuliakan Hukum Yang Berkeadilan Dalam Alam Demokrasi Yang Berkeadilan (Dalam Butir-Butir Pemikiran Dalam Hukum; Memperingati 70 tahun Prof.Dr. Arief Sidharta, SH), Bandung, Refika Aditama, 2008, hlm. 222
Bernard L Tanya dkk, Teori Hukum: Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Genta Publising, Yogyakarta, 2013, hlm.117.
Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum : Perspektif Historis, (Bandung: Nuansa dan Busamedis, 2004). h. 239. Dwisvimiar, “Keadilan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum”, hlm. 528.
F Isjwara,Pengantar Ilmu Politik, cetakan kesembilan, Bandung, Putra Abardin, 1999, hlm.80
Fuady, Munir Fuady, 2010, Dinamika Teori Hukum, Ghalia Indonesia, Ciawi-Bogor,
Garvey, James, 2010, 20 Karya Filsafat Terbesar, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Harold J. Laski,Authority in the Modern State, Canada,Yale University Press, 2000, hlm.
Muhammad, “Teori Keadian John Rawls”, hlm. 141.
Muhammad Muslehuddin, Philosophy of Islamic Law and the Orientalists, (Delhi: Markaz Maktabah Islamiyah, 1985), 42.
Moh. Mahfud MD, Penegakan Hukum DanTata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bahan pada Acara Seminar Nasional “Saatnya Hati Nurani Bicara” yang diselenggarakan oleh DPP Partai HANURA, Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 8 Januari 2009
Nurtjahjo, Hendra. Ilmu Negara (Pengembangan Teori Bernegara Dan Suplemen), Cet. 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005
Padmo Wahjono, SH., '·Kuliah - Kuliah llmu Negara", eel. I, (Jakarta: Indo Hill, 1966), hal. 260.
Md, M. (2009). Capaian Dan Proyeksi Kondisi Hukum Indonesia. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 16(3), 291–310.
Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum, Editor Awaludin Marwan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2012, hlm.20
Suparmono, Rudi, Peran Serta Hakim Dalam Pembelajaran Hukum, Varia Peradilan edisi Mei 2006 Sunaryo, “Amartya Sen tentang Teori Keadilan John Rawls: Kritik Pendekatan Komparatif atas Pendekatan Institusionalisme”, Respons, 23, 1 (2018), hlm. 11.
Yovita A. Mangesti & Bernard L. Tanya, Moralitas Hukum, Yogyakarta: Genta Publishing. 2014, hlm. 74.
Angkasa, 2010, Filsafat Hukum ( Materi Kuliah ), Magister Ilmu Hukum Hukum UNSOED, Perwokerto, hal.106-
Dardji Darmohardjo, Shidarta., Pokok-pokok filsafat hukum: apa dan bagaimana filsafat
hukum Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006) h.155.
Umar Falahul Alam, (2013), pemikiran filsafat “teori kritis ” jürgen habermas http://valahulalam. blog. walisongo. ac. id/2013/12/07/pemikiran-filsafat-teorikritis-jurgen-habermas/ diakses tanggal 6 Desember 2021.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila#Sila_ kedua, diakses, 10 Nopember 2014.
https://unpar.ac.id/solusi-permasalahan-hukum-indonesia-jaksa-agung-bahas-keadilan-restoratif/