Kewenangan Mengadili Dalam Penyelesaian Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Perbankan Syariah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sahnaz Kartika
Muhammad Yadi Harahap

Abstract

The Religious Courts are the only legal institution authorized to resolve sharia economic disputes, based on Law Number 3 of 2006 concerning Religious Courts. This is also supported by Supreme Court Regulation Number 14 of 2016 concerning Procedures for Settlement of Sharia Economic Cases. However, there are still many sharia business/shariah banking cases in commercial courts where legal submissions are tug-of-war in a dichotomy between the absolute competence of the Religious Courts and submission to the authority of the commercial court within the district court environment. So that there is regulatory disharmony and legal uncertainty regarding jurisdictional decisions in bankruptcy cases of Islamic economic institutions. This research method uses normative research by examining legal materials related to bankruptcy and PKPU. The results of the study indicate that it is necessary to unify and harmonize regulations that specifically regulate the settlement of sharia bankruptcy cases so that there are no jurisdictional conflicts between the Religious Courts and the Commercial Courts. Legal consequences if the bankruptcy case of Islamic banking is still filed at the Commercial Court, there will be coercion of the substance of sharia economic law to become conventional economic law, so that the settlement of the dispute is not in sync with the contract and the concept of settlement of cases which prioritizes business concepts and business continuity rather than fairness and certainty. substantive.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Kartika, S., & Harahap, M. (2023). Kewenangan Mengadili Dalam Penyelesaian Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Perbankan Syariah. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(1), 101-112. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2195

References

Anam, G. (2017). Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan di Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 2.
DPR RI. (2006). Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Retrieved from Ekonomi Syariah, Wapres: Masih Ada Disharmanoni Aturan Hukum - Ekonomi Bisnis.com, diakses pada tanggal 02 Juni 2022.
DPR RI. (2008). Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah.
Kanza, A. (2017). Penyelesaian Sengkete Kepailitan Pada Lembaga Keuangan Syariah (Analisis Putusan Nomor: 12/ Pdt.Sus-Pailit/ 2017/ PN Niaga SMG. Penyelesaian Sengkete Kepailitan Pada Lembaga Keuangan Syariah (Analisis Putusan Nomor: 12/ Pdt.Sus-Pailit/ 2017/ PN Niaga SMG.
Lubis, D. A. (2013). Kepailitan Menurut Ibn Rusyd dan Pebandingannya Dengan Hukum Kepailitan di Indonesia. Jurnal Hukum Islam, XIII(2).
Mahkamah Konstitusi. (2004). Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailtan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Mardatillah, A. (2021). Mendorong Penyelesaian Perkara Kepailitan Syariah Masuk Wewenang Pengadilan Agama. Artikel Hukum Online.Com. Retrieved from https://www.hukumonline.com/klinik/a/kepailitan-akibat-akad-murabahah--di-pengadilan-agama-atau-pengadilan-niaga-lt534b3a24f317c diakses pada tanggal 08 Juni 2022
Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakdi.
Natasha, S. (2022). Pengurusan Penjualan Saham Sebagai Objek Harta Kekayaan dalam Boedel Afwezigheid. Jurnal Manhaj, 4(2).
Novanilia, A. (2021). Quo Vadis Penyelesaian Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Pada Lembaga Keuangan Syariah. Journal Of Law And Policy Transformation, 6(2). Retrieved from https://www.hukumonline.com/klinik/a/kepailitan-akibat-akad-murabahah--di-pengadilan-agama-atau-pengadilan-niaga-lt534b3a24f317c, diakses pada tanggal 08 Juni 2022
Safrudin, A., & Satiri, A. (2018). Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suadi, A. (2017). Penyelesaian Sengketa ekonomi Syariah Teori dan Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Tim. (2013). Babak Baru Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah (Edisi 3). Majalah Peradilan Agama.