Tittle Analisis Penyebab Meningkatnya Angka Perkara Cerai Gugat Tahun 2020-2022 di Pengadilan Agama Medan Kelas IA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Masniari Munthe
Heri Firmansyah

Abstract

Lately, it has been alleged that divorce cases in Indonesia have dominated divorce suits have been filed by the wives. Similar incidents were seen in Medan City, North Sumatra, by taking the Medan Religious Court Class I A sample. Data from the Medan Religious Court, the number of divorces reaches two thousand five hundred cases per year. If you look at the principles of the Marriage Law which complicate divorce, it seems contradictory, and even divorces continue to increase to this day. Against the background of the problems above, this study aims to determine the factors causing the increase in the number of divorce cases being sued in 2020-2022 at the Medan Religious Court. The author uses quantitative empirical legal research methods, namely procedures through data analysis based on statistics in the form of written and oral statements from the field. The conclusion of this study is that due to the weak family economy supported by social changes during the Covid-19 pandemic, many husbands are victims of mass layoffs, unable to meet family needs and are not responsible for supporting their families. wife and child. So there are always constant fights that lead to divorce. Then today's wives are more independent and understand their rights better as wives, access to information about divorce procedures is very easy to find through Google or LBH. So that the wife is certain to take steps to divorce her husband at the Medan Religious Court.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Munthe, M., & Firmansyah, H. (2022). Tittle Analisis Penyebab Meningkatnya Angka Perkara Cerai Gugat Tahun 2020-2022 di Pengadilan Agama Medan Kelas IA. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 4(2), 679-690. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v4i2.2198

References

“Laporan Statistika Perkara Cerai Gugat.” Medan: Pengadilan Agama Medan Kelas I A, 2022.
“Laporan Tahunan.” Medan: Pengadilam Agama Medan Kelas I A, 2022. https://pa-medan.go.id/index.php/informasi-umum/laporan-tahunan, 1989.
Adminrina. “Capai Angka 400 Ribu, Dirjen Bimas Islam Minta Kemenag Berkontribusi Cegah Perceraian.” Medan: Kementrian Agama Sumatera Barat, 2022. https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/65895/capai-angka-400-ribu-dirjen-bimas-islam-minta-kemenag-berkontribusi-cegah-perceraian.
Armia, Iwan. Fikih Munakahat. Jakarta: Kencana, 2020.
Badan Peradilan Mahkamah Agung. “Upaya Memberi Perlindungan Bagi Anak Korban Perceraian Orang Tuanya Di Pengadilan Agama.” Jakarta: Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama, 2022. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/upaya-memberi-perlindungan-bagi-anak-korban-perceraian-orang-tuanya-di-pa-oleh-dr-drs-h-dalih-effendy-sh-mesy-23-12
Badan Pusat Statistik. “10 Daerah Dengan Angka Perceraian Tertinggi Di Indonesia.” Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022 Bps.go.id,2022.https://www.bps.go.id/2022/03/09/062500765/10-daerah-dengan-angka-perceraian-tertinggi-di-indonesia?page=all.
Doriza, Shinta. “Ekonomi Keluarga.” Bandung: PT Remaja Rosdakarya (2015).
Efendi, Jonaedi, and Jhoni Ibrahim. Metode Penelitian Hukum: Normatif Dan Empiris. Depok: Prenada Media, 2018. http://eprints.ubhara.ac.id/1490/.
Fitri, Intan Saziqil. “Faktor Penyebab Tingginya Angka Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Bandung. Jurnal Al-Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam.” Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam 3, no. 1 (2022): 101–116.
Ghazaly, Abdul Rahman. Fiqh Munakahat. Serang: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Hakim PA Medan. “Wawancara,” 2022.
Kompilasi Hukum Islam Intruksi Presiden No. 1 Tahun 1991.
Manna, Nibras Syafriani, Shinta Doriza, and Maya Oktaviani. “Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga Di Indonesia.” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora 6, no. 1 (2021): 11–21
Panitera Muda Hukum PA Medan. “Wawancara,” 2022.
Paralegal LBH Medan. “Wawancara.” Ruang Tunggu Pihak berperkara Pengadilan Agama Medan Kelas I, 2022.
Pembinaan, Tim Penyusun KBBI. Jakarta: Balai Pustaka,
Ramadhani, Salsabila Rizky, and Nunung Nurwati. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Angka Perceraian.” Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2, no. 1 (2021): 88–94.
Sayyid Sabiq. Fikih Sunnah. 8th ed. Bandung: Al-Ma’arif, 1993.
Siddik, Ibnu Radwan, Pagar Pagar, and Dhiauddin Tanjung. “Family Resilience of Jama’ah Tabligh: Implementation Study of the Dimensions of Legality, Household Wholeness and Gender Partnerships.” Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam 5, no. 2 (2022): 39–61.
Simanjorang, Brigita. “Kajian Hukum Perkawinan Anak Dibawah Umur Menurut Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Tentang Perkawinan.” LEX CRIMEN 11, no. 6 (2022).
Simanjuntak, Partogi Natigor Hamonangan. Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia. Bekasi: Djambatan, 2020. http://repository.pelitabangsa.ac.id/xmlui/handle/123456789/8431.
Soemiyati. Hukum Perkawinan Islam Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Timur Mas, 2003.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Sukabumi: Alfabeta, 2019.
Syaifuddin, Muhammad. Hukum Perceraian. Jakarta: Sinar Grafika, 2019.
Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2011.
Turnip, Ibnu Radwan Siddiq. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Depok: Rajawali Pers, 2021.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974. “Perkawinan.” Jakarta: Presiden Republik Indonesia, 2016.