Analisis Hukum Penelantaran Tanah Girik dan Pembuatan Sertifikat Oleh Pihak Lain Serta Upaya Penyelesaian Sengketanya

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Kharisma Gemilang

Abstract

This study aims to find out what factors cause the large number of Girik lands to be abandoned by their owners and can be certified by other parties, to find out the legal status of abandoned Girik lands when they have been certified by other parties, and to find out the efforts to resolve disputes over Girik lands which have been certified by other parties. other. For this reason, the research method used is a type of qualitative research using a descriptive analysis method which applies a literature study approach accompanied by observations of something that happens in society. There are many factors that have caused this neglected land to be certified by other parties, because it has been neglected, because land administration has been less orderly, because of legal uncertainty. Awareness for landowners to cultivate their land and legal certainty in matters of land is urgently needed.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Gemilang, K. (2023). Analisis Hukum Penelantaran Tanah Girik dan Pembuatan Sertifikat Oleh Pihak Lain Serta Upaya Penyelesaian Sengketanya. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(1), 159-174. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2337

References

Abdul Jabar. (2018). Kekuatan Hukum Surat Girik Terhadap Penguasaan Hak Atas Tanah dalam Hukum Agraria Nasional, Jurnal Al Ahwal, 10(1).
Chadidjah Dalimunthe. (2000). Pelaksanaan Landreform di Indonesia dan Permasalahannya, FH USU Press, 119.
Desy Nurkristia. (2021). Asas Kepastian Hukum Dalam Kedudukan Girik Terhadap Sertipikat Hak Atas Tanah, Jurnal Suara Hukum, 3(2).
Dewi Tuti Muryati, B. Rini Heryanti. (2011). Pengaturan dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa NonLitigasi Dibidang Perdagangan, Jurnal Dinamika Sosbud 13(1).
Fauzie Kamal Ismail. (2013). Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar Melalui Program Reformasi Agraria, Lex Jurnalica, 10(2).
Maharani Nurdin. 2018. Akar Konflik Pertanahan di Indonesia, Jurnal Hukum Positum 3(2).
Ni Nyoman Adi Astiti, Irna Wulandari. 2020. Akibat Hukum Terhadap Penelantaran Tanah Hak Guna Bangunan, Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai, 5(2).
Supriyanto.(2010). Kriteria Tanah Telantar Dalam Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Jurnal Dinamika Hukum, 10(1).
Aartje Tehupeiory. (2012). Pentingnya Pendaftaran Tanah di Indonesia. Jakarta: Raih Aksa Sukses.
Dian Aries Mujiburohman. (2019). Penegakan Hukum Penertiban Tanah dan Pendayagunaan Tanah Telantar. Yogyakarta: STPN Press.
Maria S.W. Sumardjono. (2001). Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
Uu Idjudin Solihin, Margo Hadi Pura, Oci Senjaya, Hana Faridah. (2020). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Adhi Sarana Nusantara.