Perkembangan Penologi Islam dan Hukum Jinayat di Nangroe Aceh Darussalam

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Farhan Arif Sumawiharja

Abstract

Penyebaran ajaran Islam selalu bersamaan dengan penyebaran budaya dan hukum islam. Penyebaran itu akhirnya sampai pada Indonesia melalui jalur dagang yang dilakukan oleh pedagan-pedagang Gujarat India. Aceh menjadi daerah pertama yang menjadi gerbang Islam di Nusantara. Penelitan ini bertujuan untuk membahas secara rinci terkait perkembangan penerapan hukum syariat di Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kajian literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hukum syariat yang diterapkan di Aceh tidak sepenuhnya seperti hukum syariat yang diterapkan di Kerajaan Saudi Arabia, namun nilai-nilai penologinya memenuhi aspek teoritis. Penerapan hukum syariat di Aceh merupakan hasil dari otonomi khusus yang diberikan oleh MoU Helsinki. Hukum syariat di Aceh tidak hanya mencerminkan aspek agama, tetapi juga budaya Islam yang telah lama berkembang di daerah tersebut. Dasar hukum penerapan hukum syariat di Aceh adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang menekankan pentingnya kesesuaian dengan prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.  Implikasi penelitian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penegakan hukum Jinayat dan penologi Islam di Nangroe Aceh Darussalam.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sumawiharja, F. (2023). Perkembangan Penologi Islam dan Hukum Jinayat di Nangroe Aceh Darussalam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1169-1176. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.2823

References

Adinagoro, B. K. B. (2022, November). Restructurisation Special Autonomy Policy the Province of Equity Papua According To Indonesian Constitution. In Proceeding International Conference on Law, Economy, Social and Sharia (ICLESS) (Vol. 1, No. 1, pp. 199-210).
Akbar, K., Fadhlullah, N., & Karim, Z. P. (2022). Challenging The Principle of Equality Before the Law in Qanun Jinayat Aceh. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 24(1), 156–171.
Alifa, F. (2022). Penafsiran “Persetujuan Korban” Pada Cakupan Bentuk Kekerasan Seksual dalam Permendikbudristek (Kajian Pasal 5 Nomor 30 Tahun 2021). UIN Ar-Raniry.
Amboro, K. (2019). Kontekstualisasi Pandemi Covid-19 dalam Pembelajaran Sejarah. Yupa: Historical Studies Journal, 3(2), 90–106.
Amdani, Y. (2016). Konsep Restorative Justice dalam penyelesaian perkara tindak pidana pencurian oleh anak berbasis hukum islam dan adat Aceh. Al-’Adalah, 13(1), 76–81.
Amriandie, A., Nashriana, N., & Flambonita, S. (2023). Penerapan Sanksi Pidana Tambahan Pemecatan Terhadap Prajurit TNI Pelaku Tindak Pidana Kesusilaan Berdasarkan Asas Kepentingan Militer. Sriwijaya University.
Amrin. (2022a). Positivisasi Hukum Islam Di Indonesia. Al-Inṣāf-Journal Program Studi Ahwal Al Syakhshiyyah, 1(2), 97–118.
Amrin. (2022b). Relasi Agama Dan Negara (Respon Terhadap Politik Hukum Islam Di Indonesia). Jurnal Integrasi Ilmu Syariah (Jisrah), 3(2), 173–182. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31958/jisrah.v3i2.5530
Dawansa, R., & Iriyanto, E. (2023). Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Jurnal Hukum, 39(1), 12–30.
Hidayat, R. (2022). Dinamika Politik Dalam Proses Implementasi Simbol Keacehan (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry).
Muktar, M. (2022). Rekonstruksi Tindak Pidana Zina Dalam Kuhp Bersumber Dari Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Hukum Islam). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Morgenstern, C. (2022). Time, Civilisation and Ultimate Penalities. In Time and Punishment: New Contexts and Perspectives (pp. 35-60). Cham: Springer International Publishing.
Pasha, Z. (2019). Menilai Kesesuaian Qanun Komisi Kebenaran Dan Rekonsiliasi Aceh Dengan Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundangan-Undangan Dan Ekonomi Islam, 11(2), 184–209.
Ponco, A. (2020). Tinjauan Hukum Terhadap Anggota Polri Yang Melakukan Pelanggaran Disiplin Polri Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM).
Rahmawati, M., Aini, F. N., Nuraini, Y., & Mahdi, B. M. (2020). Islamic Worldview: Tinjauan Pemikiran Syech Muhammad Naquib Al-Attas dan Budaya Keilmuan Dalam Islam. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 4(2), 77–91.
Sari, S. W. (2023). Perbandingan Hukum Keluarga di Indonesia dan Aljazair Tentang Nafkah. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(1), 1-10.
Turnip, I. R. S., Fuad, Z., & Nurhayati, N. (2022). The Current Development of Marriage Age Provisions in Indonesia and Malaysia: A Socio-Historical Approach. Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 20(1).
Wijaya, A., & Ananta, W. P. (2022). Darurat Kejahatan Seksual. Sinar Grafika.
Wiranata, A. (2023). Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dan Pengaruh Politik Dalam Pembentukan Hukum Nasional. Jurnal Insan Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(1), 1–14.
Wulandari, R., & Luthfi, M. (2022). Pola Komunikasi Antarbudaya Dalam Menjalin Keharmonisan Hidup Bermasyarakat Suku Jawa di Lingkungan Ix Kelurahan Mabar Hilir. Network Media, 5(1), 39–55.