Metode Tarjih Al-Qâdi ‘Abd Jabbâr Dalam Ta’arudh Al-Adillah Dan Implikasinya Terhadap Ijtihad Hukum Islam

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Zulham Wahyudani
Mustofa Hasan
Muhammad Firdaus

Abstract

Al-Qadi ‘Abd Jabbar dikenal sebagai seorang ahli dalam bidang hukum Islam dari mazhab Mu'tazilah. Ia berbeda pendapat dengan aliran-aliran mutakalimin yang lebih mementingkan otoritas tekstual. Salah satunya dalam kajian metode tarjih, ‘abd al-Jabbar mempergunakan akal dan ‘illlat yang berlawanan serta mengadakan tarjih diantara ‘illat manakah yang dapat diamalkan, maka bagi seorang mukallaf boleh memilih salah satu ‘illat diantara ‘illat-‘illat lainnya untuk menetapkan hukum. Metodenya Ini membuka jalan bagi pemikiran yang kontekstual dan responsif terhadap perubahan sosial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsep metode tarjih ‘Abd al Jabbar dan implikasinya terhadap ijtihad hukum Islam. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan konseptual. Adapun data dari kajian ini adalah karya 'Abd al-Jabbar yang paling terkenal adalah "al-Mughni" dan "al-Kitab al-Muhit. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode tarjih dalam penyelesaian perbedaan hukum adalah pertimbangan pada kemaslahatan. Amplikasi terhadap ijtihad hukum Islam adalah penalaran akal dalam pengetahuan tentang konteks sosial dan pengaruh perubahan sosial terhadap kebutuhan masyarakat juga penting untuk menjalankan ijtihad hukum secara efektif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wahyudani, Z., Hasan, M., & Firdaus, M. (2024). Metode Tarjih Al-Qâdi ‘Abd Jabbâr Dalam Ta’arudh Al-Adillah Dan Implikasinya Terhadap Ijtihad Hukum Islam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 2515-2530. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3552

References

Adzkiya, U., Nugraha, A. L., & Hasan, M. (n.d.). Reposisi Akal Sebagai Sumber Dalil Ekonomi Islam. 2022, 8(2).
Aen, N. (1998). Konsep Mushawwibat Al Qaddiy ‘Abd Al-Jabbar Dan Relevansi Dengan Dasar Teologinya. (p. 224). Disertasi: Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidaytullah, Jakarta.
Affandi, A. (2017). MENIMBANG ULANG ETIKA MORAL ‘ABD AL-JABBAR. Jurnal al Hikmah, 5(2), 99~105.
Ammar, A. M. (n.d.). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10 No. 2 Mei 2022. 22, 3.
‘Aziz al-Barzanji, ‘Abd al-Lathif. (1996). Al-Ta’arudh wa al-Tarjih Baina al-Adillah al-Syar‘iyyah. Dar al-Kutub al-’ilmiyah.
Fathoni, K. (2020). Metode Penyelesaian Ta’arudh al-Adillah dalam Metodologi Hukum Islam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 2(1), 45–64. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v2i1.309
Halim, N. H., & Ahmad, C. M. (2017). KEFAHAMAN MENGENAI ‘IDDAH DI KALANGAN PELAJAR WANITA POLITEKNIK UNGKU OMAR, IPOH, MALAYSIA. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 16(1), 84. https://doi.org/10.18592/al-banjari.v16i1.1280
Hammad, M. (2014). HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN: Nafkah Iddah Talak dalam Hukum Keluarga Muslim Indonesia, Malaysia, dan Yordania. Al Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 7(1).
Hasbi, T. M. (2000). Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Quranul Majid An-Nuur, Semarang: Pustaka Rizki, hlm. 4263. Pustaka Rizki.
Ihsan, A. G. (2018). Pengembangan Ilmu Ushul Al Fiqh. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, 2(2), 105–121. https://doi.org/10.22515/alahkam.v2i2.1069
Ikrar, I. (2013). MANHAJ TAFSIR MU’TAZILAH. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 11(1). https://doi.org/10.30984/as.v11i1.168
Istikomah, A., & Zubir, M. (2019). Analisis Iddah Berdasarkan Pemanfaatan Teknologi Kedokteran dalam Menafsirkan Tsalatsatu Quru’. 1.
Jamhuri, & Juliara, I. (2017). Penggabungan Iddah Wanita Hamil dan Kematian Suami (Analisis Terhadap Pendapat Mazhab Syafi’I. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 1(1), 226.
Koto, A. (2006). Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh. PT. Raja Grafindo Persada.
Luthfi al-Jazar, M. (2004). Al-Ta‘arudh baina al-Adillah al-Naqliyah wa Asaruhu fi alMu‘amalah al Naqliyah. Fakultas Syari‘ah Universitas Islam Gazah.
Muhajir, M. (n.d.). KONSEP WASIAT WAJIBAH DALAM TAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT 180.
Nasib ar-Rifa’i, M. (2008). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Gema Insani.
Quthb, S. (2000). Tafsir fi Zhilalil Qur’an. Gema Insani Press.
Rahmatullah, N. (2016). KONSEP PERWALIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA BARAT DAN HUKUM PERDATA ISLAM (Studi Komparasi). FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
Shidiq, S. (2011). Ushul Fikih. Kencana.
Shihab, Q. (2007). Tafsir al-Mishbah. Lentera Hati.
Soerjono Soekanto, Sri Mamudji. (2021). Penelitian Hukum Normative Suatu Tinjauan Singkat. Raja Grafindo Persada.
Syafe’i, R. (1998). Ilmu Ushul Fiqh. Pustaka Setia.
Syaukani, A. (2008). Tafsir Fathul Qadir. Pustaka Azzam.
Umar, M. (1985). Ushul Fiqh jilid 1. Depag RI.
Wahyudi, M. I. (2016). KAJIAN KRITIS KETENTUAN WAKTU TUNGGU (IDDAH) DALAM RUU HMPA BIDANG PERKAWINAN. Jurnal Hukum dan Peradilan, 5(1), 19. https://doi.org/10.25216/jhp.5.1.2016.19-34