Kepentingan Umum Dalam Asas Oportunitas Pada Sistem Peradilan Pidana

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Baharuddin Badaru

Abstract

This study aims to examine and analyze the criteria of public interest in the opportunity principle in the criminal justice system. This study uses a normative legal method approach by applying a statutory perspective, especially referring to Law Number 16 of 2004 concerning the Attorney General's Office of the Republic of Indonesia, the Criminal Procedure Code (KUHAP), and involving legal theory and the views of legal experts as sources of supporting material, both in the form of secondary, primary, and tertiary law. Through this research, the authors succeeded in obtaining solutions to the challenges that arose in line with the development of the opportunity principle which has undergone many changes. This change is clearly reflected in the context of the Law on the Attorney General's Office which rules out cases based on considerations of the public interest within the framework of the opportunity principle in the criminal justice system. This change can be seen from the beginning of Article 8 of Law Number 15 of 1961 up to Article 35 letter c of Law Number 16 of 2004 which relates to the Attorney General of the Republic of Indonesia. The criteria for the public interest in the opportunity principle include the interests of the state, the interests of society and personal interests. However, the interpretation of these criteria still does not provide concrete explanations and measurements, so as to produce different understandings among different groups. The ambiguity in these regulations indicates the need for regulations contained in a law to be formed by involving relevant parties who have a deep understanding of the opportunity principle. In this way, it is hoped that the process of forming regulations will include collaboration with experts and legal practitioners who have in-depth knowledge of the opportunity principle. This will help ensure that the resulting regulations are more concrete, clear, and can be interpreted consistently by various parties involved in the criminal justice system.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Badaru, B. (2023). Kepentingan Umum Dalam Asas Oportunitas Pada Sistem Peradilan Pidana. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1737-1754. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3715

References

Ahmad M. Ramli, Analisis dan Evaluasi Hukum Penuntutan dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi, Badan Pembinaan Hukum Nasional . Jakarta: Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2018
Anwar Yesmil. Sistim Peradilan Pidana : Konsep, Komponen, Dan Pelaksanaanya Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia. Bandung: Widya Padjadjaran 2009
Apdussalam HR. dan Sitompul Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Restu Agung, 2017
Atasasmita Romli Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group . 2017
______,Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System) Perspektif Eksistensialisme Dan Abolisionalisme. Jakarta: Penerbit Bina Cipta 1996
Djoko Prakoso, Tugas Dan Peranan Jaksa Dalam Pembangunan, Jakarta: Ghalia Indonesia 1983
______, “Re- Evaluasi Sistim Penuntutan Dalam KUHP” Jurnal Media Hukum Vol.19 No. 1 Yogyakarta, Juni 2012
______,Dasar-Dasar Hukum Acara Pidana: Perkembangan Dan Pembaharuannya di Indonesia, Malang: Setara Pres, 2014
______, Sistim Peradilan Pidana: Perbandingan Komponen dan Proses Sistim Peradilan Pidana, Yogyakarta: Pustaka Yustisia 2013
Gunawan Ilham Peran Kejaksaan Dalam Menegakkan Hukum Dan Stabilisasi Politik. Jakarta: Sinar Grafika 1994
Hamzah Andi Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2010
Harahap Yahya M.Harahap Pembahasan permasalahan dan penerapan KUHAP. Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta: Sinar Grafika, 2010
______,Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta; Sinar Grafika. 2018
Jusuf, Mahmudz, Hukum Kejaksaan: Eksistensi Kejaksaan. Surabaya: Laksabang Juatitea 2014
Mulyadi Lilik Hukum Acara Pidana Indonesia Suatu Tinjauan Khusus Terhadap: Surat Dakwaan, Eksepsi, Dan Putusan Peradilan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2012
Nawi, S. (2017). Penelitian Hukum Normatif Versus Penelitian Hukum Empiris, Makassar: PT. Umitoha Ukhuwah Grafika.
Prakosa Djoko. Mengenal Lembaga Kejaksaan Republik Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1987
Republik Indonesia. Kitap Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Sugiharto Sistem Peradilan Pidana Indonesia Semarang: Unissula Press, 2012
Sunaryo Sidik Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Universitas Muhammadiyah Malang: 2004
Surachmman. Jaksa diberbagai Negara (Peranan dan Kedudukannya). Jakarta: Sinar Grafika, 2009
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gita Media Pres 2006
Wardhani, Sartika Dwi Kusuma Harmonisasi Asas Oportunitas Dengan Asas Legalitas dalam upaya Untuk Memberikan Perlindungan Hak-Hak Korban, Malang: Universitas Brawijaya, Fakultas Hukum, 2020
Wekepedia Kejaksaan Republik Indonesia www.Kejaksaan.go.id 2009
Wijanarko Panji. Kepentingan Umum Sebagai Dasar Pertimbangan Penerapan Asas Oportunitas Jaksa Agung Dalam Proses Peradilan Acara Pidana. Skripsi Program Ilmu, Depok: Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 2012
Yelina Rachma Tinjauan Tentang Pengaturan Asas Penyampingan Perkara Demi Kepentingan Umum (Asas Oportunitas) Dalam KUHAP dan Relevansinya Dengan Asas Persamaan Kedudukan Sdi Muka Hukum (Equality Before The Law). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010
Zaidan Ali Menuju Pembaruan Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, 2015