Space Utilization Control on Cultural Activities in the Coastal Border Area of Rembang Regency

Authors

  • Shania Ayu Nur Yulianti Universitas Diponegoro
  • Edith Ratna Mulyaningrum Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.37680/almanhaj.v6i1.5098

Keywords:

Cultivation Activities Not in Accordance with the designation; Control of Space Utilization; Beach Border

Abstract

The coastal border region of Rembang regency has many cultivation practices that contradict the intended purpose and designated use of that area. this will threaten the sustainability of the coast either directly or indirectly. This study aims to find out the factors the cause of space utilization in the coastal boundary area that is not in accordance with the established spatial plan, the obstacles faced and the efforts made by the Regional Government in controlling the coastal border area so that it is suitable for its designation. This study uses a qualitative method with an empirical juridical approach. Primary data sources were obtained through interviews. While secondary data obtained from legislation, books, journals. The results of this study indicate because the increasingly complex needs of the Rembang community are not accompanied by the availability of land. Some of the obstacles faced by local governments in controlling coastal border areas so that they are suitable for their designation are the lack of implementation of the provisions of incentives and disincentives as well as the imposition of administrative sanctions, the establishment of PPNS. The regional government made several efforts, including conducting socialization, conducting site reviews, providing land rights status for permitted activities.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afiifuddin. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Pustaka Setia.
Aghazsi, S. R. (2015). Penguasaan Tanah Di Kawasan Sempadan Pantai Dan Wilayah Pesisir. Lentera Hukum, 2, 117.
Ahmad, p. m. t & nusa, a. b,. (2013). nEvaluasi Garis Sempadan Pantai Untuk Manajemen Pantai Deli Serdang Begadai. Jurnal Fakultas Teknik USU, 2.
Ali, A. (2017). Menguak TeorinHukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undangn (Legisprudence) (Cetakan ke-7). Kencana.
Ansori, L. (2018). ReformasinPenegakan HukumnPerspektif Hukum Progresif. Jurnal Yuridis, 4(2).
Anwar Anas. (2020). nKomponen Sistem Hukum MenurutnLawrencenM. Friedman. In https://owntalk.co.id/2020/11/23/komponen-sistem-hukum-menurut-lawrence-m-friedman/.
Chaedar, A. (2008). Pokoknya Kualitatif. Pustaka Jaya.
Darwanto, H., & Stepantoro, D. (2000). Penataan Ruang Kawasan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil serta Hubungan dengan Penataan Ruang Wilayah. Jurnal Perencanaan Pembangunan, 2(1).
Friedman, L. M. (2011). The Legal System: nA Social ScriencenPerspective. Nusamedia.
Haryanto, T. D. (2012). Model Penatagunaan Tanah Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Wacana Hukum, 8(2).
Hasni. (2010). Hukum Penataan Ruang dan PenatagunaanTanah dalam Konteks UUPA UUPR UUPLH. Rajawali Pers.
Hasyim, M. (2003). Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten/Kota. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 10(22).
Hidayat, R., Wiranegara, H. W., & Hendrawan, D. I. (2021). Spatial Use Deviation In Coastal Border Area (Case Study: Tanjung Pasir Village, Banten, Indonesia). IOP Publishing, 1098(5).
Juwana, H. (2010). Penegakan Hukum Di Indonesia. Alfabeta.
Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. (2019). Laut Masa Depan Bangsa Mari Jaga Bersama. www.kkp.go.id.
Maes, F. (2008). The International Legal Framework For Marine Spatial Planning. Marine Policy, 32(5).
Manan, B., & Magnar, K. (1987). Peranan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Pembinaan Hukum Nasional. Armico.
Mardawani. (2020). Praktis Penelitian Kualitatif (Teori Dasar dan Analisis Data Dalam Perspektif Kualitatif). Deepublish Publisher.
Muhajir, A. (2017). Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Pelaksanaan Ketentuan Penataan Ruang di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Reinassance, 2(2).
Nasution, B. J. (2014). Upaya Penerapan Sanksi Administratid Dan Perizinan Sebagai Pembatasan Terhadap Kebebasan Bertindak. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 48(1).
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Cakra Books.
Parawansa, S., & Hudjaemah, N. (2017). Status Hak Atas Tanah Di Atas Sempadan Pantai Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Universitas Hasanudin.
Parsa, I. W. (2014). Laporan Akhir Tim Pengkahian Hukum Tentang Penegakan Hukum Penataan Ruang Dalam Kerangka Otonomi Daerah. Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Pub. L. No. 14 (2011).
Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Batas Sempadan Pantai, Pub. L. No. 51 (2016).
Putri, C. A. E. P. (2016). Penindakan Terhadap Kegiatan Pemanfaatan Ruang Sempadan Pantai Bagi Usaha/Jasa Penyedia Makanan Dan Minuman Di Kawasan Wisata Pantai Padang. Universitas Andalas.
Ramadhon, S. R. A. S. (2020). Perundang-Undangan Indonesia: Kajian Mengenai Ilmu dan Teori Perundang-Undangan Serta Pembentukannya.
Reza, M. (2017). Sistem Hukum. In https:www.metrokaltara.com/8788-2/.
Sam, I. M. (2020). Analisis Penguasaan Pemilikan Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah Di Sempadan Pantai Di Kelurahan Bintarore. Tunas Agraria, 32.
Sam, I. M., Setiowati, S., & Riyadi, R. (2020). Analisis Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah di Sempadan Pantai di Kelurahan Bintarore. Tunas Agraria, 3(2).
Saptiadi, I. M. (2017). Kajian Tentang Penguasaan Tanah Pantai dan Penguasaan Wilayah Pesisir Di Indonesia. Jurnal Teknologi, 16(2).
Showabi, A. I. (2017). Pembangunan Hotel dan Kafe di Sempadan Pantai Tegalsambi Kabupaten Jepara (Perspektif Undang-Undang No 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Maqashid al-Syariah Imam al-Syathibiy). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Sodikin, S. (2017). nEksistensi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Tata Ruang. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2).
Sugiarto, A. (2019). Implementasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Sanksi Administratif Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 5(1).
Sugioyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.
Sukardja, A. (2012). Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Dalam Perspektif Fikih Siyasah. Sinar Grafika.
Terinsau, A. (2019). Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Melalui Penegakan Hukum PidananPada Pelanggaran Rencana Tata Ruang Dihubungkan DengannUndang-Undang No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. AKTUALIA, 2(2).
Tripa, S. (2019). Diskursus Metode Dalam Penelitian Hukum. Bandar Publishing.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Tata Ruang, Pub. L. No. 26 (2007).
Wahanisa, R., & Febrianti, N. (2013). Penyadaran Masyarakat Atas Pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) nsebagai Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang di Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Abdiman, 17(1).
Widnyana, I. W. R. (2016). Efektivitas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 26 Tahun 2013 Dalam Melindungi Sempadan Pantai Dari Bangunan Untuk Penginapan, . Universitas Udayana.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Yulianti, S. A. N., & Mulyaningrum, E. R. (2024). Space Utilization Control on Cultural Activities in the Coastal Border Area of Rembang Regency. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 6(1), 181–194. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v6i1.5098

Issue

Section

Articles