Legal Analysis of Unlicensed Sand Mining Business Activities on Inherited Land

Authors

  • Afellia Danty Noer Azizah Universitas Sebelas Maret
  • Mohammad Jamin Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Andina Elok Puri Maharani Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37680/almanhaj.v7i2.8377

Keywords:

environmental impact, illegal mining, legal arrangement, sand mining, sustainability

Abstract

This study aims to analyze the aspects of law and its impact on the environment, specifically in relation to the activity of mining sand that is conducted above land without official permission. Problems mainly occur in the study. This is how arrangement law affects activity mining, excavation in the ground, and the unexplored legacy​ , all of which require permission. This also impacts the environment created by the activity, as stated. Research this use method using a qualitative descriptive approach, incorporating interviews, field observations, and studies of literature, regulations, legislation, and related legal sources. Research results indicate that activity mining sand without permission contravenes Article 3 of Law Number 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining, as every activity mining must obtain official permission in the form of an IUP or IPR. Activities categorized as illegal mining can result in charges of both administrative and criminal sanctions. From an environmental perspective, activities such as mining without permission cause various damages, including erosion, soil landslides, water pollution, damage to infrastructure and roads, and disturbance to the ecosystem of flora and fauna. Research confirms the importance of improving awareness of the law, community, and government supervision so that mining activities are conducted in accordance with the principles of sustainability and environmental protection, ensuring a healthy environment.

References

Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Andriana, A. (2021). Penegakan Hukum Terhadap Kegiatan Tambang Galian C Ilegal di Kabupaten Wakatobi. Sultra Research of Law, 3(2), 37–44. https://doi.org/10.54297/surel.v3i2.28

Andi Batari Anindhita, Farida Patittingi, dan Chalis Al Rossi. “Perbandingan Sistem Publikasi Positif dan Negatif Pendaftaran Tanah: Perspektif Kepastian Hukum.” Amanna Gappa 29, no. 2 (2021): 106–13.

Ariyanti, D. O., Ramadhan, M., & Murdomo, J. S. (2020). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Penambangan Pasir Secara Ilegal. Jambura Law Review, 2(1), 30–47. https://doi.org/10.33756/jalrev.v2i1.4376

Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Arjuna, A., Syahrin, A., Yunara, E., & Marlina, M. (2024). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Penambangan Galian C Di Daerah Aliran Sungai Bingai. UNES Law Review, 6(4), 12560–12573. https://review-unes.com/index.php/law/article/view/2222

Baskoro, A. (2025). Bagaimana politik hukum dapat memajukan keadilan lingkungan? Studi kasus penambangan pasir laut ilegal di Pulau Babi, Karimun, Kepulauan Riau. Mahadi: Indonesia Journal of Law, 4(01), 81–94. https://talenta.usu.ac.id/Mahadi/article/view/19112

Bediona, Kornelis Antonius Ada, Muhamad Rafly Falah Herliansyah, Randi Hilman Nurjaman, dan Dzulfikri Syarifuddin. “Analisis Teori Perlindungan Hukum Menurut Philipus M Hadjon Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Hukuman Kebiri Terhadap Pelaku Kejahatan Seksual.” Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum Dan Masyarakat 2, no. 01 (2024): 1–19. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx.

Bimo Ashidiq, Tri Okto, dan Ana Silviana. “Penanganan Sengketa Pertanahan dalam Perspektif Agraria.” Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development 6, no. 6 (2024): 2824–30. https://doi.org/10.38035/rrj.v6i6.1161.

Darko, G., Mensah, E., Laar, C., & Kwakye, P. K. (2021). Pertambangan ilegal di Ghana: Efek terhadap kualitas air dan komunitas lokal. Resources Policy, 73, 102207. https://doi.org/10.1016/j.resourpol.2021.102207

Fachmi. Kepastian Hukum Mengenai Putusan Batal Demi Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia Publishing, 2011.

Farahani, H., & Bayazidi, S. (2018). Pemodelan penilaian dampak sosial-ekonomi dan lingkungan dari penambangan pasir terhadap komunitas lokal: Studi kasus desa-desa di tepi Sungai Tatao di bagian barat laut Iran. Resources Policy, 55, 87–95. https://doi.org/10.1016/j.resourpol.2017.11.001

Fauzan, M. N., Dwiastuti, R., Sujarwo, S., & Kurniawan, S. (2022). Perubahan karakteristik tanah dan estimasi biaya reklamasi lahan bekas tambang pasir. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 9(3), 3533–3543. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2022.093.3533

Fuady, M. (2013). TEORI-TEORI BESAR (Grand Theory) DALAM HUKUM. Kencana Prenadamedia Group.

Halilah, S., & Arif, F. (2021). Asas Kepastian Hukum Menurut Para Ahli. Siyasah: Jurnal Hukum Tata Negara, 4(Desember), 56–65.

Haris, O. K., Djamiati, T. S., & Adiansyah, J. S. (2020). Praktik pertambangan yang baik menuju manajemen tambang yang baik: Kasus penerbitan izin usaha pertambangan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 413(1), 012029. https://doi.org/10.1088/1755-1315/413/1/012029

Hasibuan, O. P., Tjakraatmadja, J. H., & Sunitiyoso, Y. (2022). Penambangan emas ilegal di Indonesia: Struktur dan penyebab. International Journal of Emerging Markets, 17(1), 177–197. https://doi.org/10.1108/IJOEM-11-2019-0964

Lawerissa, Y., Hehanussa, D. J. A., Toule, E. R. M., & Tulalessy, A. (2025, October 29). Krisis pertambangan membutuhkan hukum yang adil dan keterlibatan lokal. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/opinion/2025/10/29/mining-crisis-needs-fair-laws-local-engagement.html

Mambi, A., Pangkerego, O. A., & Sarapun, R. M. S. (2023). Tinjauan Yudiris Dampak Tambang Ilegal Terhadap Kerusakan Lingkungan di Wilayah Kabupaten Toraja Utara. Lex Privatum, XII(1). https://doi.org/https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/49339

Maskun, M., Supriadi, S., & Redi, A. (2021). Cetak biru anti-korupsi mendalam sektor pertambangan, mineral, dan batubara di Indonesia. Cogent Social Sciences, 7(1), 2187737. https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2187737

Mawardi Heru Prasetyo, Dewi Wahyuni K. Baderan, & Marini Susanti Hamidu. (2025). Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Eksploitasi Sumber Daya Mineral dari Kegiatan Pertambangan. Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman, 2(2), 01–11. https://doi.org/10.62951/hidroponik.v2i2.328

Mensah, J., & Mattah, P. A. D. (2023). Penambangan pasir ilegal di pesisir Ghana: Pendorong dan jalan ke depan. The Extractive Industries and Society, 13, 101224. https://doi.org/10.1016/j.exis.2023.101224

Nasution, Adelina. “Pluralisme Hukum Waris Di Indonesia.” Al-Qadha 5, no. 1 (2019): 20–30. https://doi.org/10.32505/qadha.v5i1.957.

Nugroho, A., Wulandari, C., Supriyono, S., & Zulfiani, D. (2023). Kebijakan pemulihan lingkungan berkelanjutan: Mendesain ulang kebijakan penambangan pasir di Indonesia. Journal of Law and Sustainable Development, 11(9), e1311. https://doi.org/10.55908/sdgs.v11i9.1311

Patahuddin, M. K., Muaja, H. S., & Turangan, D. D. (2023). Pengaturan Terhadap Peralihan Hak Milik Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Menurut Uu No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria. Correspondencias & Análisis, 13(15018), 1–23.

Putri, N. D., Selviana, D., Heryanti, E., Sigit, D. V., Matematika, F., Alam, P., Jakarta, U. N., Timur, J., & Jakarta, D. K. I. (2025). Kajian Literatur : Dampak Aktivitas Penambangan Terhadap Biodiversitas dan Lingkungan Literature Review : Impacts of Mining Activities on Biodiversity and the Environment. HSEJ : Health Safety and Environment Journal, 126–139. https://doi.org/https://ejournal.upnvj.ac.id/HSE/article/view/11759

Rahayu Subekti, Purwono Sungkowo Raharjo, dan Hadhika Afghani Imansyah. “Sistem Pendaftaran Tanah Yang Memberikan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 8, no. 2 (2022): 394–405. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i2.51181.

Ranggalawe, G. N., Susanti, I., & Fahmi, K. (2023). Dilema Penegakan Hukum Penyelesaian Pertambangan Tanpa Izin. Marwah Hukum, 1(1), 29. https://doi.org/10.32502/mh.v1i1.5600

Rangel-Buitrago, N., Neal, W., Pilkey, O., & Longo, N. (2023). Dampak global penambangan pasir terhadap pantai dan bukit pasir. Ocean & Coastal Management, 235, 106492. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2022.106492

Rohim, A. (2022). Peralihan Hak Atas Tanah Waris Kepada Ahli Waris Saat Akan Dilakukan Jual Beli. Justness : Jurnal Hukum Politik dan Agama, 2(2), 1–12. https://doi.org/10.61974/justness.v2i2.31

Rohman, A., Hartiwiningsih, H., & Rustamaji, M. (2024). Meningkatkan orientasi keadilan ekologis melalui pendekatan tipologis terhadap pertambangan ilegal dalam sistem peradilan pidana. Cogent Social Sciences, 10(1), 2299083. https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2299083

Setiawan, A., Fauzi, A. M., & Widjajanti, K. (2021). Pengelolaan lingkungan area pertambangan batubara di Indonesia: Kompleksitas pengawasan. Society & Natural Resources, 36(8), 962–980. https://doi.org/10.1080/08941920.2023.2180818

Sukmawati, Putu Diva. “Hukum Agraria dalam Penyelesaian Sengketa Tanah di Indonesia.” Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis 2, no. 2 (2022): 89–95.

Sumiati, Helena, Andriansah, dan Bagio Kadaryanto. “Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Indonesia.” YUSTISIA MERDEKA : Jurnal Ilmiah Hukum 7, no. 2 (2021): 135–45. https://doi.org/10.33319/yume.v7i2.111.

Sonda, S., Alqadri, D., Reumy, L. J. I. R., & Bym, E. R. (2025). Kepastian hukum pelaksanaan reklamasi lahan pasca tambang batubara tanpa izin sebagai upaya melestarikan lingkungan di Indonesia. Journal of Law and Legal Reform, 6(2), 1009–1046. https://doi.org/10.15294/jllr.v6i2.19112

Syaifulloh, A. K. (2021). Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Pasir Merapi di Klaten. Jurnal Penegakan Hukum dan Keadilan, 2(2), 147–161. https://doi.org/10.18196/jphk.v2i2.9990

Qurbani, I. (2020). Penyelesaian konflik pertambangan: Studi kasus penambangan pasir besi di Lumajang, Indonesia. Dalam Proceedings of the First Brawijaya International Conference on Social and Political Sciences (hlm. 1–5). https://doi.org/10.4108/eai.26-11-2019.2295155

Thomas, T., & Redi, A. (2020). Menanggulangi pertambangan timah ilegal dengan formulasi hukum berbasis kearifan lokal di Bangka Belitung, Indonesia. Cogent Social Sciences, 10(1), 2311053. https://doi.org/10.1080/23311886.2024.2311053

Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pertambangan mineral dan Batubara

Waluyo, B. (2002). Penelitian Hukum Dalam Praktek. Sinar Grafika.

Widianingsih, W., Sujarwo, S., & Prasetyanti, R. (2024). Penegakan hukum terhadap penambangan batu gamping ilegal di Kabupaten Gunungkidul, Indonesia. Revista de Gestão Social e Ambiental, 18(5), e05283. https://doi.org/10.24857/rgsa.v18n5-169.

Downloads

Published

2025-12-21

How to Cite

Noer Azizah, A. D., Jamin, M., & Maharani, A. E. P. (2025). Legal Analysis of Unlicensed Sand Mining Business Activities on Inherited Land. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 7(2), 41–56. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v7i2.8377

Issue

Section

Articles