Kemampuan Literasi Finansial antara Keterkaitan Impulsive Buying terhadap Kecendrungan untuk Melakukan Pinjaman Online
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Literasi keuangan individu dapat tergambarkan jika individu tersebut melakukan sebuah tindakan atas pengaturan keuangan yang dimiliki oleh individu terkait. Sehingga menjadi sebuah hal yang cukup penting untuk dimiliki oleh seorang individu. Literasi keuangan di Indonesia sendiri tidak dapat dikatakan cukup baik. Hal ini disebabkan oleh karena Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Skor Indeks Literasi Keuangan Indonesia pada tahun 2022 sebesar 49,68%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data adalah melalui kuisioner dan observasi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, didapati hasil bahwa impulsive buying dan kecendrungan untuk memilih pinjaman online berkorelasi positif. Berarti semakin tinggi prilaku untuk melakukan konsumsi berlebih, maka seseorang juga akan meningkatkan jumlah hutang mereka dalam pinjaman online.