Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Pendidikan Universitas Tadulako Kabupaten Donggala

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Hamka Hamka
Anwar Anwar

Abstract





Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi di KHDTK UNTAD dengan ukuran plot (100x100) yang terdiri dari 16 sub plot dengan ukuran 25m x 25m. Masing-masing petak ukur tersebut dibuat 3 sub-plot berbentuk lingkaran. Dengan demikian pada masing-masing petak ukur terdapat 1 sub-plot berbentuk bujur sangkar dan 3 sub-plot berbentuk lingkaran. Ukuran sub-plot untuk pengukuran tumbuhan berkayu yaitu Lingkaran - Radius 1 meter (0 – 1 m) untuk semai, Lingkaran - Radius 2 meter (0 – 2 m) untuk pancang, Lingkaran - Radius 5 meter (0 – 5 m) untuk tiang dan petak ukur – Bujur sangkar (25 x 25 m) untuk pohon. Hasil penelitian diperoleh struktur vegetasi yang mendominasi adalah jenis Kaili (Dracontomelon dao Merr) 26 pohon, Volume terbesar jenis Surem (Toona sureni) dengan 52,521 m³. Komposisi vegetasi yaitu Amara (Diospyros sp), Cempaka (Magnolia champaca), Kayu Batu (Maranthes corymbose), Bayur (Pterospermum. Sp), Dara-dara (Casuarina junghuniana), Finjalu (Calophyllum), Jambu hutan (Psidium guajava), Kaili (Dracontomelon dao Merr) Karoho (Parinari  corymbosa Miq.) , Leda (Eucalyptus deglupta), Malapoga (Toona ciliate), Pangi (Pangium edule), Poli (Lithocarpus celebicus), Saponi (Duabanga moluccana), Tea (Artocarpus teysmanii), Kume (Palaquium sp), Surem (Toona sureni), Eboni (Diospyros celebica), Pala hutan (Myristica fragrans) dan Lotu (Aglaia sp). Indeks Nilai Penting (INP) tingkat pohon tertinggi terdapat pada jenis Surem (Toona sureni) 40,96% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Dara-dara (Casuarina junghuniana) 2,25%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat tiang tertinggi terdapat pada jenis Finjalu (Calophyllum) 59,71% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Lotu (Aglaia sp) 4,95%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat pancang tertinggi terdapat pada jenis Finjalu (Calophyllum) 32,75% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Bayur (Pterospermum. sp) dan Surem (Toona sureni) 5,70%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat semai tertinggi terdapat pada jenis Amara (Diospyros sp) yaitu 49,72% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Malapoga (Toona ciliate) yaitu 9,52%.





##plugins.themes.academic_pro.article.details##