Problematika Pembelajaran Nahwu
DOI:
https://doi.org/10.37680/almikraj.v4i02.5350Keywords:
Problematika, Pembelajaran, NahwuAbstract
Bahasa Arab adalah bahasa Islam dan umat Muslim sejak munculnya Islam hingga hari ini, dan Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa ini sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam. Dalam konteks pendidikan, bahasa Arab juga dianggap sebagai bahasa asing. Menurut kamus bahasa, "asing" berarti sesuatu dari luar negeri atau lingkungan. Oleh karena itu, bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh seseorang dari luar lingkungan. Pengajaran tata bahasa Arab penting untuk memastikan keakuratan dalam pengucapan dan penulisan, meskipun kefasihan dan keterampilan menggunakan bahasa tidak hanya diperoleh melalui pengetahuan aturan-aturannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika dalam pengajaran tata bahasa. Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data dari literatur terkait. Problematika dalam pengajaran tata bahasa dibagi menjadi problematika linguistik dan non-linguistik. Problematika linguistik meliputi fonetik, kosakata, tata bahasa, dan penulisan. Sementara itu, problematika non-linguistik meliputi faktor guru, siswa, dan sarana. Problematika dari pihak guru mencakup metode pengajaran, buku ajar, waktu terbatas, latar belakang pendidikan siswa, dan motivasi belajar siswa. Problematika dari pihak siswa mencakup kurangnya motivasi, metode pengajaran yang tidak efektif, kekurangan buku, dan kondisi ekonomi yang kurang mendukung.