APLIKASI INTEGRATED PROJECT COST CONTROL BERBASIS WEB STUDI KASUS PT ISTAKA KARYA (Persero)
DOI:
https://doi.org/10.37680/almikraj.v3i1.5634Keywords:
kinerja, jadwal, biaya, nilai hasil, varian, indekAbstract
Sumberdaya utama terbatas pada tahap pelaksanaan suatu proyek kostruksi adalah biaya, mutu dan waktu. Perencanaan, penjadwalan dan pengendalian adalah langkah penting untuk dilakukan agar tujuan pelaksanaan proyek dengan sumberdaya terbatas ini tercapai. Metode “Nilai Hasil” (Eaned Value) adalah sutau metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadual proyek secara terpadu. metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Pada Pembangunan Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Sanglah Denpasar, informasi yang didapat saat pelaporan pada hari ke-91 adalah Planed Value/ PV=Rp 1,4325 milyar, Earned Value/ EV=Rp.1,3747 dan Actual Cost /AC=Rp.1,3598 milyar. Pada saat ini kinerja proyek dari aspek biaya dikatakan untung (Cost Varian/ CV= + Rp. 0.01 milyar dan Cost Performed Index /CPI=1,01>1). Dari aspek jadual, dikatakan proyek ini mengalami keterlambatan (Schedule Varian /SV= -Rp.0,06 milyar dan Schedule Performance Indek/SPI=0,96 <1). Prediksi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah Rp. 2,8683 milyar, menunjukkan mendapat keuntungan (dibawah rencana anggaran Rp. 2,8998 milyar). Sedangkan prediksi jadwal yang diperlukan 129 hari, menunjukkan mengalami keterlambatan 2 hari dari rencana.