Pemberdayaan Ibu-Ibu Untuk Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Kripik Tempe di Dusun Kleco Sawoo Ponorogo

  • Yunaita Rahmawati Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Weni Hestinasari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Keywords: ABCD, Ibu Rumah Tangga, pelatihan Kripik Tempe

Abstract

Desa Sawoo Kecamatan Sawoo memili asset berupa sumber daya manusia yaitu melimpahnya para ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Namun sayangnya aset tersebut belum diasah dan dikelola dengan baik. Maka dari itu untuk meningkatkan produktifnya para ibu rumah tangga maka diperlukan cara supaya para ibu rumah tangga mempunyai kegiatan yang positif dan bisa membantu perekonomin keluarga di masa pandemic sekarang ini. Untuk meningkatkan produktifitasnya para ibu rumah tangga dapat melakukan kegiatan seperti bewirausaha membuat produk atau bahkan makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi sendiri atau bahkan bisa dijual kembali. Tim peneliti berinisiatif untuk mengadakan program kerja pelatihan pembuatan tempe kripik yang layak dijual. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama para ibu rumah tangga yang tidak bekerja untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat dirumah saja apalagi masa pandemi sekarang ini. Produk berupa tempe kripik ini bisa dimanfaatkan untuk dijual kembali dan hasilnya bisa untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan adalah pendekatan (ABCD) Asset Based Comunitty Development (ABCD), memanfaatkan aset yang ada di Dusun Kleco Desa Sawoo ini. Agenda ini dimaksudkan untuk membekali para ibu rumah tangga dengan mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga maupun desa dan juga untuk meningkatkan motivasi berwirausaha sehingga pada akhirnya bisa berperan dalam meningkatkan perekonomian di Dusun Kleco Desa Sawoo.

Kata kunci: Ibu Rumah Tangga, Pelatihan Kripik Tempe, Layak dijual, ABCD

Sawoo Village, Sawoo District, has assets in the form of human resources, namely the abundance of housewives who do not work. But unfortunately these assets have not been honed and managed properly. Therefore, to increase the productivity of housewives, a way is needed so that housewives have positive activities and can help the family economy during the current pandemic. To increase their productivity, housewives can carry out activities such as entrepreneurship to make products or even food and drinks that can be consumed by themselves or can even be resold. The research team took the initiative to hold a training work program for making tempeh chips that are suitable for sale. The purpose of this activity is to increase human resources, especially housewives who do not work to do useful activities at home, especially during the current pandemic. This product in the form of tempeh chips can be used for resale and the results can be used to increase the family's economic income. The method used is the Asset Based Community Development (ABCD) approach, utilizing existing assets in Kleco Hamlet, Sawoo Village. This agenda is intended to equip housewives by holding training aimed at improving the family and village economy and also to increase entrepreneurial motivation so that in the end they can play a role in improving the economy in Kleco Hamlet, Sawoo Village.

 Keywords: Housewife, Tempe Chips Training, Worth selling, ABCD

References

Haris, A. (2014). Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Jupiter, 13(2).

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis serta Contoh Komunitas Sosial (Pedesaan, Perkotaan, Religius dan Ekonomi) - materiedukasi.com. (n.d.). Retrieved February 25, 2022, from https://www.materiedukasi.com/2017/08/pengertian-ciri-ciri-jenis-serta-contoh-komunitas-sosial-pedesaan-perkotaan-religius-dan-ekonomi.html

Ponorogo, L. I. (2021). Pedoman Kuliah Pengabdian Masyarakat Daring Dari Rumah (KPM-DDR). Ponorogo: LPPM IAIN Ponorogo.

Prasetyo, I., & Saddewisasi, W. (2020). Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga untuk Berwirausaha Membuat Kue Sus guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga di Kelurahan Mangunharjo kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Riptek, 14(1), 60–64.

PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PONOROGO JAWA TIMUR. (n.d.).

Rusdianti, E., Wardoyo, P., & Purwantini, S. (2019). PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH DI KEL. SUSUKAN, KEC. UNGARAN TIMUR, KAB. SEMARANG. TEMATIK, 1(1).

Salahuddin, N. (2015). Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya Asset Based Community-Driven Development (ABCD). LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sawoo, Ponorogo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (n.d.). Retrieved February 25, 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Sawoo,_Ponorogo

Shiddiqi, H. A., & Nikmah, R. (2020). PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN OLAHAN KRIPIK DANONG (DAUN NONGKO) DAN STICK TEMPE DI DESA SROYO KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO. AL-UMRON: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 15–21.

Published
2022-03-09
How to Cite
Rahmawati, Y., & Hestinasari, W. (2022). Pemberdayaan Ibu-Ibu Untuk Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Kripik Tempe di Dusun Kleco Sawoo Ponorogo. Journal of Community Development and Disaster Management, 4(1), 1-14. https://doi.org/10.37680/jcd.v4i1.1296
Abstract views: 710 , PDF (Indonesia) downloads: 724