Tinjauan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Di Kampung Nelayan Sungailiat Kepualauan Bangka Belitung
DOI:
https://doi.org/10.37680/jcd.v7i2.7706Keywords:
Social Dynamics, Fishermen's Economy, Sungailiat Fishing Village, Fisheries Technology, Community EmpowermentAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di Kampung Nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kampung ini merupakan komunitas pesisir yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Dalam konteks modernisasi dan perkembangan teknologi, masyarakat nelayan menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakpastian hasil tangkapan, rendahnya tingkat pendidikan, kerusakan lingkungan laut, serta keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap nelayan aktif, nelayan tidak aktif, serta tokoh lingkungan setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sosial dan ekonomi masyarakat nelayan berjalan lambat namun menunjukkan adaptasi bertahap, terutama melalui kegiatan diversifikasi ekonomi seperti pengolahan hasil tangkapan, usaha mikro, jasa wisata lokal, serta budidaya laut. Keberadaan koperasi dan kelompok usaha bersama mulai terbentuk sebagai bentuk respons kolektif terhadap tantangan ekonomi. Selain itu, masyarakat menunjukkan kohesi sosial yang tinggi meskipun berasal dari latar belakang etnis yang beragam. Rendahnya tingkat pendidikan menjadi hambatan utama dalam mengadopsi inovasi teknologi, namun kekuatan budaya lokal, gotong royong, dan kearifan tradisional menjadi potensi besar dalam upaya pemberdayaan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor dalam mendorong transformasi sosial-ekonomi di komunitas nelayan
References
Aditya, R. (2015). Integrasi Nelayan dengan Pasar Global: Tantangan dan Peluang dalam Adopsi Teknologi Modern. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 12(1), 45-57.
Darwis Nasution, R. (2017). Kyai sebagai Agen Perubahan Sosial dan Perdamaian dalam Masyarakat Tradisional. Sosiohumanioa (Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora), 19(2), 177-191.
Elfindri, E. (2019). Dinamika Perubahan Sosial di Kalangan Masyarakat Nelayan Tradisional. Jurnal Sosiologi Perubahan, 14(3), 98-112.
Hidayat, R., & Setiawan, B. (2020). Adopsi Teknologi Perikanan di Desa Koto Mesjid, Riau. Universitas Gadjah Mada. Retrieved from UGM Repository.
Karto, M. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Refrigerator Sea Water (RSW) oleh Nelayan di Pantura. Jurnal Teknologi Kelautan dan Perikanan, 9(4), 112-127.
Mulyani, S. (2016). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Pustaka Akademik.
Pratama, R., & Wibowo, H. (2021). Kesiapan Nelayan Tradisional dalam Mengadopsi Teknologi Modern: Studi Kasus di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta. Jurnal Kelautan dan Perikanan, 12(1), 45-59.
Pratiwi, D. (2017). Pendekatan Data Sekunder dalam Studi Sosial Ekonomi Perikanan. Jurnal Ekonomi Kelautan, 6(3), 78-90.
Ritzer, G. (2015). Sociological Theory (9th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Sidiq, S. (2023). Interseksi Hukum dan Ekonomi: Analisis Komprehensif terhadap Dinamika Regulasi dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Muhammadiyah Law Review, 7(2), 39-59.
Suratman, A., & Yusuf, M. (2018). Diseminasi Teknologi Informasi pada Masyarakat Nelayan di Indonesia. Jurnal Pengembangan Teknologi Perikanan, 5(3), 67-82.
Syamsuddin, A. B., Ag, S., & Pd, M. (2016). Pengantar sosiologi dakwah. Kencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ali Rizki Maulana, Nita Anggi Felisha2

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JCD: Journal of Community Development and Disaster Management rekomendasi pencipta untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan batasan pencipta untuk memiliki hak publikasi tanpa batasan, juga pemilik hak komersial atas artikel tersebut adalah pencipta.