Ketahanan Moderasi Beragama Mahasiswa di Tengah Melting Pot Gerakan Keagamaan di Surakarta

The Resilience of Religious Moderation of University Students in the Melting Pot of Religious Movements in Surakarta

  • Moh Ashif Fuadi Fakultas Adab dan Bahasa, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
Keywords: mahasiswa, moderasi beragama, PTKIN, sikap beragama, Surakarta, UIN Raden Mas Said

Abstract

Besides being famous as a city that has a rich Javanese cultural heritage, in Surakarta, Central Java, there are also various religious-based views and organizations, ranging from those that can be categorized as the moderate groups to the radical ones. The existence of one of the PTKIN (State Islamic Universities), namely UIN Raden Mas Said in Surakarta, certainly makes it a place for various views to flow. This study discusses the influence of religious background on the religious attitudes of UIN Raden Mas Said students. Through qualitative research methods employing surveys, this study concludes that the large variety of religious organizations in Surakarta does not necessarily affect students' religious understandings and attitudes. In contrast to several previous studies which indicated a relationship between student activities and the puritan fundamentalist movement, this study proves that the students still have a moderate, inclusive, tolerant religious understanding, respect for tradition, and are loyal to the state ideology. Amid the potential for exclusivity as an excess of being in a melting pot of various religious views, students have resilience in maintaining an attitude of religious moderation.

Selain populer sebagai kota yang memiliki kekayaan warisan budaya Jawa, di Surakarta Jawa Tengah juga terdapat beragam aliran dan organisasi masyarakat berbasis keagamaan, mulai dari yang dapat dikategorikan moderat hingga radikal. Keberadaan salah satu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), yakni UIN Raden Mas Said di Surakarta, tentu menjadikannya sebagai tempat bermuaranya berbagai aliran. Penelitian ini membahas pengaruh latar belakang keagamaan terhadap sikap beragama mahasiswa UIN Raden Mas Said. Dengan metode penelitian kualitatif melalui survei, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa banyaknya ragam aliran keagamaan yang di Surakarta tidak otomatis memengaruhi pemikiran mahasiswa menjadi radikal. Berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang mengindikasikan adanya hubungan antara kegiatan mahasiswa dengan gerakan puritan fundamentalis, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa masih memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, inklusif, toleran, menghargai tradisi, dan setia terhadap ideologi negara. Di tengah potensi eksklusifitas sebagai ekses dari keberadaannya di melting pot ragam aliran, mahasiswa memiliki ketahanan dalam menjaga sikap moderasi beragama.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrori, Fajar. “Densus 88 Tangkap 6 Teroris Di Solo Terkait JAD Kendal.” Liputan6, 2020.

Ahyar, Muzayyin. “Membaca Gerakan Islam Radikal Dan Deradikalisasi Gerakan Islam.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 23, no. 1 (2015): 1–26. https://doi.org/10.21580/ws.2015.23.1.220.

Azra, Azyumardi. “4. Distinguishing Indonesian Islam. Some Lessons to Learn.” In Islam in Indonesia: Contrasting Images and Interpretations, edited by Jajat Burhanuddin and Kees van Dijk, 63–74. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2013. https://doi.org/10.1515/9789048516254-005/HTML.

Bahri, Samsul. “Perspektif Teori Struktural Fungsionalisme Tentang Ketahanan Sistem Pendidikan Pesantren.” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 40, no. 1 (2016): 88–105. https://doi.org/10.30821/miqot.v40i1.221.

Dirhantoro, Tito. “Ini Motif 7 Anak Yang Merusak Makam Di Solo, Kini Jadi Tersangka.” Kompas.tv, 2021.

Fahri, Mohamad, and Ahmad Zainuri. “Moderasi Beragama Di Indonesia.” Intizar 25, no. 2 (2019): 95–100. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640.

Fuadi, Moh Ashif, Fuad Hasyim, Muhammad Nur Kholis, Abraham Zakky Zulhazmi, and Rustam Ibrahim. “Strengthening Religious Moderation to Counter Radicalism at IAIN Surakarta.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 21, no. 02 (2021): 261–84. https://doi.org/10.21154/altahrir.v21i2.3102.

Jazuli, Ahmad. “Strategi Pencegahan Radikalisme Dalam Rangka Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.” Jurnal Ilmiah KEBIJAKAN HUKUM 2, no. 10 (2016). https://doi.org/10.30641/kebijakan.2016.V10.197-209.

Jura, Demsy. “Religious Moderation: An Approach of Religious Life in Indonesia.” Jurnal Inovasi Penelitian 1, no. 10 (2021). https://doi.org/10.47492/jip.v1i10.407.

LP2M IAIN Surakarta. “Pengumuman Pembagian Kelompok Dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kerso Darma 2021.” LP2M, 2021.

LPPM UNUSIA. “Islam Eksklusif Transnasional Merebak Di Kampus-Kampus Negeri.” Jakarta, 2019.

Maunah, Binti. “Pendidikan Dalam Perspektif Struktural Konflik.” CENDEKIA: Journal of Education and Teaching 9, no. 1 (2016): 71. https://doi.org/10.30957/cendekia.v9i1.53.

Nur, Afrizal, and Mukhlis Lubis. “Konsep Wasathiyah Dalam Al-Quran; (Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Tahrîr Wa at-Tanwîr Dan Aisar at-Tafâsîr).” An-Nur 4, no. 2 (2015): 205–25. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Annur/article/view/2062/1401.

Parsons, Talcott. The Structure of Social Action. New York N.Y.: McGraw-Hill Book Company, 1937.

Pikoli, Wiliansyah, Yosafat Hermawan Trinugraha, and Yuhastina Yuhastina. “Peran Tokoh Agama Islam, Hindu, Dan Kristen Dalam Menjaga Kerukunan Beragama Di Desa Banuroja, Gorontalo.” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan 16, no. 1 (2021): 79–95. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i1.827.

Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Purwanto, Yedi, Qowaid, Lisa’diyah Ma’rifataini, and Ridwan Fauzi. “Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum.” EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 17, no. 2 (2019): 110–24. https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i2.605.

Rahman, Ichsan Kholif. “Bentrok Usai Demo Protes Gus Muwafiq, PCNU Solo: Malu! Mau Sampai Kapan?” Solopos, 2019.

Rosyada, Dede. “Pendidikan Multikultural Di Indonesia Sebuah Pandangan Konsepsional.” SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal 1, no. 1 (2014). https://doi.org/10.15408/sd.v1i1.1200.

Santoso, Audrey. “Polisi: Pelaku Bom Kartasura Sukoharjo Terpapar Paham ISIS.” Detik.com, 2019.

Saptoyo, Rosy Dewi Arianti. “Hari Ini Dalam Sejarah: Teroris Noordin M Top Tewas Di Solo.” Kompas.com, 2021.

Satriawan, Yudha. “Bedah Buku Di Kampus IAIN Surakarta Didemo Ratusan Anggota Ormas Islam.” VOA Indonesia, 2017.

Setyawan, Agus. “Dakwah Yang Menyelamatkan: Memaknai Ulang Hakikat Dan Tujuan Da’wah Islamiyah.” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan 15, no. 02 (2020): 189–99. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i02.487.

Shihab, M. Quraish. Wasathiyah; Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati, 2019.

Suharto, Toto, and Ja’far Assagaf. “Membendung Arus Paham Keagamaan Radikal Di Kalangan Mahasiswa PTKIN.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 14, no. 1 (2014): 157. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v14i1.72.

Syawaludin, Mohammad. “Alasan Talcott Parsons Tentang Pentingnya Pendidikan Kultur.” Ijtimaiyya 7, no. 1 (2014): 919–28. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v7i2.929.

Tim Penyusun Kementerian Agama. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Turama, Akhmad Rizqi. “Formulasi Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons.” EUFONI : Journal of Language, Literary and Cultural Studies 2, no. 2 (2018): 58–69. https://doi.org/10.32493/efn.v2i2.5178.

Widodo, M. Hafidh. “Ideologi Takfiri Muhammad Al-Maqdisi : Memahami Hubungan Beragama Dan Bernegara Perspektif Maqāshid Asy-Syarī‘Ah.” Living Islam 1, no. 2 (2018). https://doi.org/10.14421/lijid.v1i2.1709.

Zuhdi, Muhammad Harfin. “Radikalisme Agama Dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan.” AKADEMIKA 22, no. 1 (2017): 92–105. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/568.

Published
2021-11-26
How to Cite
Fuadi, M. (2021). Ketahanan Moderasi Beragama Mahasiswa di Tengah Melting Pot Gerakan Keagamaan di Surakarta. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 16(2), 125-140. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.1072
Abstract views: 1865 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 1610