Pemberdayaan Peternak Sapi Perah melalui Pelatihan Pembuatan Produk Susu Varian Rasa di Pulung Ponorogo
Empowerment of Dairy Farmers Through Training on Making Flavored Dairy Products in Pulung Ponorogo
Abstract
Wagir Kidul Village is located in Pulung District, Ponorogo Regency, where most of the population has a livelihood as farmers and dairy farmers. The productivity of cow's milk from dairy milking is in the range of 7 to 9 liters for one cow. The problem faced by farmers in Wagir Kidul Village is that they always follow the collectors where the selling price of cow's milk can change every day, sometimes it is priced erratically, which can be Rp. 6,000, - sometimes up to Rp. 10,000, - for each liter. The purpose of this service is to empower cattle farmers through training in making flavored milk products. The service method used is the Asset Based Community Development (ABCD) method. Products resulting from the manufacture of flavored milk variants have a better taste and higher economic value because they provide an alternative taste for buyers. The conclusion of this service is that the training carried out is able to increase the knowledge and creativity of cow breeders in processing ordinary fresh milk into milk variants that are economically feasible.
Desa Wagir Kidul terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah. Produktivitas perahan susu sapi sekitar tujuh hingga sembilan liter untuk satu ekor sapi pada setiap harinya. Masalah yang dihadapi peternak Desa Wagir Kidul adalah selalu mengikuti harga pengepul di mana harga jual susu sapi yang tidak stabil. Peternak hanya mendapat harga jual Rp6.000,00 atau Rp10.000,00 untuk setiap liternya. Tujuan pengabdian ini adalah pemberdayaan peternak sapi melalui pelatihan pembuatan produk susu dengan berbagai varian rasa. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Produk hasil dari pembuatan susu varian rasa memiliki cita rasa lebih baik dan nilai ekonomi yang lebih tinggi karena menyediakan alternatif pilihan rasa bagi pembeli. Simpulan dari pengabdian ini adalah pelatihan yang dilaksanakan mampu menambah pengetahuan dan kreativitas peternak sapi dalam mengolah susu segar menjadi susu varian rasa yang bernilai ekonomi tinggi.
Downloads
References
Fatmahanik, U. (2020). Pemberdayaan Aset Melalui Penyuluhan Fermentasi Pakan Ternak dan Kawin Suntik Sapi dalam Peningkatan Ekonomi Warga di Dusun Jambangan. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 129–136.
Gultom, G. S., & Suharno, S. (2015). Kinerja Usaha Ternak Sapi Perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. Forum Agribisnis: Agribusiness Forum, 5(1), 47–66.
Kaliurang, L. S. (n.d.). ASSET-BASED COMMUNITY DEVELOPMENT: Strategi Pengembangan Masyarakat di Desa Wisata.
Muslim, A. (2008). Metodologi Pengembangan Masyarakat. Bidang Akademik, UIN Sunan Kalijaga.
Setyowati, L., Wulandari, B., & Ahsana, A. (2019). Meningkatkan Usaha Industri Rumah Tangga Olahan Susu Segar Aneka Rasa Di Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan Melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus. Jurnal VOK@ SINDO, 7(2), 65–87.
Shabrina, B. (n.d.). Kajian Implementasi Peraturan Label Kemasan Pangan pada Produk Biskuit dan Krekers di PT XYZ.
Sibombing, M. (1995). Ketersediaan Hayati (Bioavailability) Gula Putih dan Gula Aren sebagai Sumber Enerji pada Tikus Wistar. Buletin Penelitian Kesehatan, 23(4).
Triyanto, K. R., Darmawan, D. P., & Sukaatmaja, I. P. G. (2016). Penelusuran Kebutuhan Secara Apresiatif (Appreciative Inquiry) di Unit Pemukiman Transmigrasi Kolikapa Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management), 4(2).
Copyright (c) 2022 Yunaita Rahmawati, Arik Dwijayanto, Wisnu Aji Nugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who submit manuscript retain its copyright and grant Amalee right of first publication licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) that allows others to access (search, read, download, and cite), share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon any material) the work for any lawful purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement.