Socio-Religious Development for Muslims with Visually Impaired or Blind Disabilities in Manado City

  • Ahmad Rajafi Institut Agama Islam Negeri Manado, Indonesia
  • Radlyah Hasan Jan Institut Agama Islam Negeri Manado, Indonesia
  • Ressi Susanti Institut Agama Islam Negeri Manado, Indonesia
  • Rithon Igisani Institut Agama Islam Negeri Manado, Indonesia
Keywords: Manado, Muslims, mentoring and coaching, socio-religious, visual disability

Abstract

The purpose of community service by mentoring and coaching in socio-religious contexts for Muslims with visually impaired or blind disabilities in Manado city is to increase the spirit of religiosity and social lives. This community service activity was held at the Indonesian Muslim Disabilities Visibility Association office in Manado city from June to December 2021, employing the Asset Based Community Development method, prioritizing the utilization of existing assets and potential owned by them. As a result, there is an increase in knowledge in prayer practice. They can now implement fiqh thaharah and Janazah prayer practices well and perfectly. They also now can socialize by benefiting others, especially their readiness to be hosts or MCs, readers of the Qur'an, and preachers, beyond the skills they already have had. There were also jointly formulated by the program organizers and participants three follow-up solutions: continuous mental strengthening, a rapid environment learning, and constantly improving the special skills they have learned.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat dengan pendampingan dan pembinaan dalam konteks sosial keagamaan bagi tunanetra Muslim di kota Manado adalah untuk meningkatkan semangat keagamaan dan kehidupan sosial mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di kantor Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia di kota Manado pada bulan Juni hingga Desember 2021 dengan metode Asset Based Community Development yang mengutamakan pemanfaatan aset yang ada dan potensi yang telah dimiliki. Alhasil, terjadi peningkatan pengetahuan dalam amalan shalat. Mereka kini dapat melaksanakan amalan fiqh thaharah dan shalat Janazah dengan baik dan sempurna. Mereka juga kini bisa bersosialisasi dengan memberi manfaat bagi orang lain, terutama kesiapan mereka menjadi pembawa acara atau MC, pembaca Al-Qur'an, dan khatib, di luar keterampilan yang sudah mereka miliki sebelumnya. Ada pula tiga solusi tindak lanjut yang dirumuskan bersama oleh penyelenggara program dan peserta: penguatan mental terus-menerus, pembelajaran lingkungan yang cepat, dan terus-menerus meningkatkan keterampilan khusus yang telah mereka pelajari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, A., & Afandi, M. (2019). Pemberdayaan dan Pendampingan Komunitas Penyandang Disabilitas Dalam Mengakses Pendidikan Tinggi. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 16(2), 153–166. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v16i2.1178

Aulia, F. D., & Apsari, N. C. (2020). Peran Pekerja Sosial Dalam Pembentukan Kemandirian Activity of Daily Living Penyandang Disabilitas Netra. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 377. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.28425

Carnemolla, P., Robinson, S., & Lay, K. (2021). Towards inclusive cities and social sustainability: A scoping review of initiatives to support the inclusion of people with intellectual disability in civic and social activities. City, Culture and Society, 25, 100398. https://doi.org/10.1016/j.ccs.2021.100398

Dureau, C. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan. Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme.

East, T. L. (2021). Through Their Lens: Mentoring and Career Advancement for the Blind and Visually Impaired Community. Trevecca Nazarene University.

Fathoni, T., Asfahani, A., Munazatun, E., & Setiani, L. (2021). Upaya Peningkatan Kemampuan Public Speaking Pemuda Sragi Ponorogo. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 2(1), 23–32. https://doi.org/10.37680/amalee.v2i1.581

Fatimah, E. (2010). Psikologi Perkembangan (Psikologi Perkembangan Peserta Didik). Pustaka Setia.

Kanwil Kemenag Prov. Sulut. (2020). Data Pemeluk Agama Menurut Kabupaten-Kota di Prov. Sulut Thn. 2019. https://sulut.kemenag.go.id/data_umat/8/Data-Pemeluk-Agama-Menurut-Kabupaten-Kota-di-Prov.-Sulut-Thn.-2019

Kanwil Kemenag Prov. Sulut. (2021). Salatiga Nomor Satu, Manado dan Tomohon Masuk 10 Kota Paling Toleran di Indonesia. https://sulut.kemenag.go.id/berita/505760/Salatiga-Nomor-Satu-Manado-dan-Tomohon-Masuk-10-Kota-Paling-Toleran-di-Indonesia

Purnama, A., & Ihsanuddin. (2020). Pelatihan Keterampilan Massage Bagi Penyandang Disabilitas Sensori. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 44(3), 225–238. https://doi.org/https://doi.org/10.31105/mipks.v44i3.2228

Rosalina, T. A., & Apsari, N. C. (2020). Dukungan Sosial Bagi Orang Dengan Disabilitas Netra Dalam Pencapaian Prestasi Di Sekolah Luar Biasa. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 414. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.28486

Silverman, A. M. (2015). The Perils of Playing Blind: Problems with Blindness Simulation and a Better Way to Teach about Blindness. The Journal of Blindness Innovation and Research, 5(2).

Somantri, T. S. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Refika Aditama.

Published
2022-03-06
How to Cite
Rajafi, A., Jan, R., Susanti, R., & Igisani, R. (2022). Socio-Religious Development for Muslims with Visually Impaired or Blind Disabilities in Manado City. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(1), 33-42. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i1.1307
Abstract views: 648 , PDF (English) downloads: 377