Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga dalam Pencegahan Stunting Berbasis Pemanfaatan Potensi Lokal

Capacity Building of Housewives in Stunting Prevention Based on Local Potential Utilization

  • Rina Susanti Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Indonesia
  • Yoskar Kadarisman Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Indonesia
  • Yola Ramadhani Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Indonesia
Keywords: Peningkatan Kapasitas, Pencegahan, Potensi Lokal, SDGs, Stunting

Abstract

Stunting prevention efforts need to be encouraged and pursued at the bottom level. Increasing parental knowledge and utilizing the potential of local or available plants in the surrounding environment becomes one of the alternatives. This service activity is carried out in Suka Maju Village of Pekanbaru City which has 5 cases of stunting. The main target group is family members with cases of stunting and coupled with groups of mothers who have children under five.  Devotional activities are carried out by combining the methods of lectures and demonstrations. As a result, the Target group's knowledge of the symptoms, causes, and impacts of stunting increased by 38% from pre-test and post-test results. Moringa plants that are available in the surrounding environment become utilized for stunting prevention by processing their leaves into moringa leaf ice cream that is preferred by all age groups

 

 Tujuan pengabdian ini membantu dalam mendorong upaya percepatan pencegahan stunting pada level rumah tangga. Peningkatan pengetahuan orang tua dan pemanfaatkan potensi tanaman lokal atau yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi salah satu alternatif yang sangat penting dalam mendukung percepatan pencegahan stunting. Kegiatan pengabdiaan ini dilakukan di Kelurahan Suka Maju, Kota Pekanbaru dengan alasan utama didasarkan pada jumlah kasus yang dimiliki, yaitu terdapat 5 kasus stunting. Kelompok sasaran utama adalah anggota keluarga dengan kasus stunting ditambah dengan kelompok ibu-ibu yang memiliki balita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal. Hasilnya, pengetahuan kelompok sasaran terhadap gejala, penyebab, dan dampak stunting mengalami peningkatan sebesar 38% dari hasil pre-test dan post-test. Tanaman kelor yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi bermanfaat untuk pencegahan stunting dengan mengolah daunnya menjadi es krim daun kelor yang disukai semua kelompok umur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, M., Hermanto, Hardono, G, S., & Sugiarto, Wahyudi, T, S. (2013). Kajian Strategi Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal. In Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

BPS. (2019). Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019. Badan Pusat Statistik.

Daracantika, A. A. B. (2021). Systematic Literature Review: Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak Systematic Literature Review: The Negative Effect of Stunting on Children’s Cognitive Development Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tidak optimalnya kemam. Bikfokes, 1(124–135).

Gumilar, J., Azzahra, A. B., Satria, M., Hamdani, N., Farahdewi R, R. Y., Kamilah, Z. Y., et al. (2021). Pengembangan Wirausaha Makanan Sehat di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Produk Olahan Daging. Farmers: Journal of Community Services Vol. 2 No. 2, 11-15.

Herlina, N., & Yulia, L. (2021). Pengolahan Es Krim Daun Kelor sebagai Penguatan Ekonomi Masyarakat saat Pandemi Covid-19 di Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2, 239-245.

Karina Citra, M. Farm., A. (2019). Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor. In Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8).

Kementerian PPN/ Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Moringa Indonesia.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Provinsi Riau Tahun 2020.

Liansyah, T. M. (2015). Malnutrisi pada Anak Balita. Jurnal Buah Hati Vol. 2 No. 1, 1-12.

Manggala, A. K., Kenwa, K. W. M., Kenwa, M. M. L., Sakti, A. A. G. D. P. J., & Sawitri, A. A. S. (2018). Risk factors of stunting in children aged 24-59 months. Paediatrica Indonesiana, 58(5), 205–212. https://doi.org/10.14238/pi58.5.2018.205-12

Mitra. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan) Stunting Problems and Interventions to Prevent Stunting (A Literature Review). Jurnal Kesehatan Global, 2(6), 254–261. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952

Mubtasim, F. A. (2017). Demostrasi Pada Pembelajaran Life Skill Menjahit Program Paket C. Unsri, 1–17.

Sukenti, K., Rosida, N. Y., & Rosalina, D. (2020). Produk Inovasi Es Krim Kelor (Moringa Oleifera Lam) sebagai Upaya Pencegahan Stunting Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol. 3 No. 1, 20-24.

Susanti, Rina; Anhar, Aditia; Elshi, R. (2021). Pencegahan Stunting dengan Pemanfaatan Tanaman Lokal (Pertama). Yayasan Malay Culture Studies.

Yuwanti, Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. Cendekia Utama: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 1, 74-84

Published
2022-04-19
How to Cite
Susanti, R., Kadarisman, Y., & Ramadhani, Y. (2022). Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga dalam Pencegahan Stunting Berbasis Pemanfaatan Potensi Lokal. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(1), 113-122. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i1.1350
Abstract views: 1766 , PDF (Indonesia) downloads: 936