The Implementation of Islamic Religious Education with A Multicultural Perspective at SMA Piri 1 Yogyakarta

  • Ahmad Asroni Universitas Islam Indonesia
Keywords: IRE, student, multicultural, radicalism

Abstract

This research article discusses the implementation of Islamic Religious Education (hereafter abbreviated as IRE) with a multicultural perspective at the High School (SMA) of PIRI 1 Yogyakarta. This study is field research with a qualitative approach. The data were collected through observation, documentation, and interviews. The results of this study indicated that: First, IRE learning at SMA PIRI 1 Yogyakarta has matched the criteria of IRE with a multicultural perspective because SMA PIRI 1 Yogyakarta has: (1) created a diverse academic environment; (2) engaged multicultural IRE’s teachers; (3) made IRE learning fun, inclusive, and inspiring. Second, IRE learning with a multicultural perspective taught at SMA PIRI 1 Yogyakarta can change students. This change involves their mindset and understanding of students and students' behavior towards different Islamic groups and followers of other religions. Another finding was that teaching IRE at SMA PIRI 1 Yogyakarta applied a principle of rahmatan lil alamin, which was illustrated by the teacher’s behavior and the diversity in teaching staff in the school. Last but not least, this is quite different from learning in the past, in which they were unfairly prejudiced against followers of other religions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DM, H., & Rijal, M. (2018). Pembinaaan Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif Pendidikan Agama Islam Bagi Remaja Kota Kendari. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(2), 224. https://doi.org/10.31332/ai.v13i2.1051
Farikhatin, A. (2013). Membangun Keberagamaan Inklusif Dialogis di SMA PIRI I Yogyakarta (Pengalaman Guru Agama Mendampingi Peserta Didik di Tengah Tantangan Radikalisme). Jurnal MAARIF, 8(113–121).
Farras, A. F., & Sunesti, Y. (2022). Pendidikan Anti-Radikalisme di Sekolah: Studi Penyelenggaraan Pendidikan SMA Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Surakarta. Journal of Development and Social Change, 5(1), 45–61. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/jodasc.v5i1.55066
Gunawan, I. (2017). Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.
Indonesia, T. C. (2018). Survei: Guru Muslim Punya Opini Intoleran dan Radikal Tinggi. Retrieved from CNN Indonesia website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181018153237-20-339600/survei-guru-muslim-punya-opini-intoleran-dan-radikal-tinggi
Moleong, L. J. (2007). Metodology Penelitian Kualitatif ( Edisi Revisi). Bandung: Rosdakarya.
Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasri, U. (2020). Menakar Kembali Materi Pendidikan Agama Islam Untuk Menangkal Tuduhan Faham Radikalisme Kepada Umat Islam. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial, 5(1), 8–22. https://doi.org/10.37216/tarbawi.v5i1.272
Nugroho, P. (2019). Persepsi Guru Agama Terhadap Penghapusan Materi Ajar Khilafah Dalam Buku PAI (Studi Terhadap Guru PAI di Kab. Kudus Jawa Tengah). Jakarta.
Nurhakiky, S. M., & Mubarok, M. N. (1970). Pendidikan Agama Islam Penangkal Radikalisme. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 2(01), 101–116. https://doi.org/10.37542/iq.v2i01.27
Posumah-Santoso, J. T. (2005). Pluralisme dan Pendidikan Agama. In et al Th. Sumartana (Ed.), Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia. Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei.
Rahman, A., Naldi, W., Arifin, A., & Mujahid R, F. (2021). Analisis UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dan Implikasinya Terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 4(1), 98–107. https://doi.org/10.31539/joeai.v4i1.2010
Ratnawati, S. R. (2020). Multicultural-Based Islamic Religious Education in Ahmadiyya’s School: A Strategy to Strengthen The Moderation Vision of Indonesian Islam in School. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 18(1), 117–137. https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.1787
Rohayati, T., & Garadian, E. A. (2016). Guru Agama, Toleransi, dan Isu isu Kehidupan Keagamaan Kontemporer di Indonesia. Jakarta: PPIM UIN Jakarta. Retrieved from https://www.uinjkt.ac.id/id/survey-ppim-guru-pai-dukung-pancasila-tapi-dorong-tegaknya-syariat-islam/
Sari, E. S., Alfiyah, A., & Sugiarto, F. (2021). Analisis Kebijakan Pemerintah Dalam Pendidikan Agama dan Keagamaan di Indonesia. Awwaliyah: Jurnal PGMI, 4(1), 1–9.
Suryana, T. (2011). Konsep dan Aktualisasi Kerukunan antar Umat Bergama. Jurnal Pendidikan Agama Islam- Ta’lim, 9(2), 127–136.
Susanto, N. H. (2018). Menangkal Radikalisme Atas Nama Agama Melalui Pendidikan Islam Substantif. Nadwa : Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 65–88.
Takrip, M. (2018). Pengembangan Kurikulum Ahmadiyah di SMA PIRI Yogyakarta. EDUDEENA, 2(1). https://doi.org/10.30762/ed.v2i1.478
Umar, A. K. (2012). Pendidikan Agama Berbasis Multikulturalisme (Studi Kritis). Jurnal At-Ta’dib, 7(2), 281–308.
Wahyudi, D., & Kurniasih, N. (2022). Studi Islam Interdispliner Dalam Pendidikan Islam Berbasis Moderasi Beragama. MODERATIO: Jurnal Moderasi Beragama Dan Kebudayaan Islam, 2(1), 22–36.
Published
2023-04-29
How to Cite
Asroni, A. (2023). The Implementation of Islamic Religious Education with A Multicultural Perspective at SMA Piri 1 Yogyakarta. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 15(1), 255-264. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v15i1.2234
Abstract views: 306 , PDF downloads: 251